Garut (ANTARANews) - Warga korban longsor di Kecamatan Talegong, 129 km arah selatan Garut, Jawa Barat, terserang demam dan batuk pilek, serta sebagian orang lainnya terserang diare.
Sekretaris Kecamatan Talegong, Suhaya Gandaatmadja, pada Selasa mengatakan bahwa sebagian warga terserang penyakit sudah mulai teratasi dan masih ada kiriman obat-obatan.
Namun, pengungsi ibu-ibu yang memiliki bayi mengaku membutuhkan makanan tambahan berupa biskuit kering yang dicelupkan ke dalam air teh.
Dari 9.801 kepala keluarga (KK) atau 30.871 jiwa, warganya yang tersebar pada wilayah seluas 18.399,605 hektare dengan di tujuh desa itu, terdapat 270 KK atau 1.800 penduduk diantaranya terpaksa dievakuasi pada empat lokasi tenda pengungsian, katanya.
Karena kondisi 18.399,605 hektare luas wilayah kecamatan itu, berkondisi topografi sarat perbukitan dengan kerentanan struktur tanah, 60 persen diantaranya rawan longsor.
Selama ini kerap melakukan pengungsian di malam hari, kemudian siang harinya membersihkan rumah dan beraktivitas di kebun, jika cuaca cerah namun kembali panik jika cuaca mendung masih berada di ladang.
(U.KR-HT/M019/P003)
Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010