Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial Juliari Batubara mengatakan pihaknya telah menyiagakan hampir 39.000 relawan untuk mengantisipasi datangnya fenomena La Nina, di wilayah Indonesia di penghujung Tahun 2020 ini.
"Kemensos memastikan kesiapan dari segi logistik bantuan harus selalu dalam keadaan siap. Instruksi Presiden clear, apabila bencana datang kita harus distribusikan bantuan tersebut, sehingga kami sudah menyebar hampir 39.000 relawan," kata Mensos dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan relawan tersebut selalu dalam kondisi siaga satu meskipun tidak ada bencana. Sehingga begitu bencana benar-benar terjadi, Kemensos tinggal menginstruksikan para relawan untuk ke lokasi bencana dan melakukan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan distribusi bantuan dan lain-lain.
Mensos juga menyampaikan terkait teknis pengungsian pihaknya akan melihat kondisi di masing-masing lokasi jika bencana terjadi, terutama menyangkut persoalan masih adanya pandemi.
Menurutnya, tempat atau tenda pengungsian akan diberlakukan sesuai protokol kesehatan dengan memperhatikan jumlah pengungsi dalam setiap tenda atau tempat pengungsian.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika menyampaikan bahwa fenomena La Nina atau pola cuaca kompleks berpotensi terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia, kecuali Sumatera, terutama Oktober hingga November 2020.
Meskipun Sumatera tidak berpotensi terjadi fenomena La Nina, namun BMKG mengingatkan bahwa Sumatera memiliki curah hujan tinggi karena topografi lokal.
Presiden RI Joko Widodo dalam Rapat Terbatas Antisipasi Bencana Hidrometeorologi di Jakarta, Selasa, meminta jajarannya menyiapkan diri dan mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan terjadinya bencana hidrometerologi dan juga dampak dari fenomena La Nina terhadap produksi pertanian dan perikanan serta sektor perhubungan.
Presiden meminta jajarannya juga segera menyebarluaskan segala informasi terkait perkembangan cuaca secepat-cepatnya ke seluruh provinsi.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020