Kami akan kembali melanjutkan program pembangunan Huntap bagi masyarakat di Provinsi Sulawesi Tengah

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) siap membangun hunian tetap (Huntap) tahap 1B sebanyak 1.005 unit untuk masyarakat terdampak bencana di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) beberapa waktu lalu.

"Kami akan kembali melanjutkan program pembangunan Huntap bagi masyarakat di Provinsi Sulawesi Tengah," kata Direktur Rumah Khusus Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Johny Fajar Sofyan Subrata dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa.

Adapun lokasi pembangunan Huntap tahap 1B senilai Rp110,07 miliar itu akan dilaksanakan di tiga lokasi yakni Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala.

Menurut Johny, pembangunan Huntap sangat diperlukan guna membantu masyarakat di Provinsi Sulawesi Tengah yang terdampak bencana alam seperti gempa, tsunami serta likuifaksi.

Bencana alam itu, ujar dia, menyebabkan banyak rumah masyarakat rusak dan tidak dapat dihuni lagi.

Ia mengutarakan harapannya kepada pelaksana pembangunan di lapangan untuk mematuhi 3T yakni tepat mutu, tepat waktu dan tepat sasaran.

"Huntap tahap 1B ini nantinya akan dibangun sama dengan sebelumnya yakni Huntap tahap 1A sebelumnya yakni menggunakan konsep Rumah Sehat Instan Sederhana," paparnya.

Kepala BP2P Sulawesi II Suko Wiyono mengatakan total hunian yang akan dibangun pada pembangunan Huntap 1 B dilaksanakan sebanyak 1.005 unit.

Untuk itu, pihaknya akan berupaya agar selain proses pembangunan di lapangan berjalan dengan baik juga akan meningkatkan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat serta melaksanakan proses administrasi dengan baik.

"Kami berharap dukungan pemerintah daerah serta masyarakat agar proses pembangunan dapat berjalan dengan baik di lapangan," ucapnya.

Baca juga: Arkom upayakan penyintas tsunami Mamboro-Palu tempati huntap Desember
Baca juga: Huntap korban bencana 2018 di Sulteng diharapkan selesai akhir 2020

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020