Surabaya (ANTARA News) - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur menyerukan masyarakat muslim Indonesia untuk berdoa bagi keselamatan warga Palestina, daripada melakukan jihad melawan kebiadaban tentara Israel yang hasilnya belum tentu efektif.
Pernyataan itu dikemukakan Ketua PWNU Jatim, KH Hasan Mutawakkil Alallah kepada wartawan usai acara istighotsah dan doa bersama untuk warga Palestina di Surabaya, Sabtu.
Ia mengatakan, kondisi geografis dan iklim di Palestina sangat berbeda dengan Indonesia, sehingga bisa menyulitkan relawan yang berniat untuk jihad.
"Semangat jihad kaum muslim cukup tinggi untuk membantu saudaranya di Palestina. Tapi sebaiknya ditunda dulu, karena kondisi Jalur Gaza beda dengan Indonesia," katanya.
Selain itu, konflik Palestina dan Israel bukan masalah agama, tapi perebutan kekuasaan dan wilayah. Kehadiran relawan jihad dikhawatirkan justru tidak menyelesaikan persoalan di Palestina.
"Karena itu, kami menyerukan kepada warga NU dan umat Islam di Indonesia untuk melakukan doa, salat ghaib dan istighotsah bagi warga Palestina, karena itu yang lebih mendesak," ujar Mutawakkil.
Ia juga mendukung langkah pemerintah Indonesia mengirimkan bantuan dan tenaga medis ke Palestina dalam rangka misi kemanusiaan.
Acara istighotsah dan doa bersama yang dipimpin Rois Syuriah PWNU Jatim KH Miftachul Akhyar, dihadiri lebih dari 700 warga NU serta sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat.
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk solidaritas dan keprihatinan terhadap aksi kekerasan dan serangan militer yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina.
PWNU Jatim mengutuk keras serangan militer yang menewaskan lebih dari 400 warga Palestina dan ratusan warga lainnya luka-luka. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009