pihaknya akan memperketat pengamanan di sekitar Istana Negara yang akan menjadi lokasi digelarnya aksi demonstrasi tersebut

Jakarta (ANTARA) - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana mengatakan pihaknya telah mempersiapkan personel mengamankan jalannya aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law Cipta Kerja yang akan digelar pada Selasa (13/10).

"Intinya kita menyesuaikan dengan jumlah massa, kita untuk anggota dalam hal ini Polri-TNI sudah siap mengamankan aksi unjuk rasa. Kita akan kawal. Kita akan amankan," kata Irjen Nana di Mako Polda Metro Jaya, Senin.

Baca juga: Polisi tetapkan 10 tersangka perusakan kantor Kementerian ESDM

Saat ditanya lebih lanjut soal jumlah personel yang disiapkan, Nana tak menjelaskan lebih lanjut, dia hanya menyebut bahwa pihaknya siap mengamankan jalannya aksi.

Nana mengungkapkan pihaknya telah menerima surat pemberitahuan aksi tersebut dan menurut surat pemberitahuan tersebut unjuk rasa tersebut akan diikuti oleh sekitar 1.000 orang.

Baca juga: Polda Metro tetapkan 54 tersangka ricuh dalam demo tolak Omnibus Law

"Pemberitahuan sudah, massanya hanya 1.000, tinggal tunjukkan apakah mereka 1000 atau bukan," tuturnya.

Nana juga mengatakan pihaknya akan memperketat pengamanan di sekitar Istana Negara yang akan menjadi lokasi digelarnya aksi demonstrasi tersebut.

Baca juga: Polda Metro dan Kodam Jaya siapkan simulasi pengamanan Ibu Kota

"Khusus untuk di Istana tentunya kami maksimalkan untuk pengamanannya," pungkasnya.

Polda Metro Jaya bersama TNI dalam hal ini Kodam Jaya pada Senin pagi telah menggelar apel pengamanan Ibu Kota.

TNI-Polri juga telah menggelar simulasi pengamanan untuk mencegah terulangnya aksi unjuk rasa yang disusupi perusuh yang berujung dengan anarkisme.

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020