Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengimbau umat Islam supaya tidak menolak kunjungan Presiden Amerika Serikat Barack Obama ke Indonesia.

"Saya berharap, jangan ada kaum muslimin Indonesia yang menolak kedatangan Obama di Indonesia. Selain bertentangan dengan etika Islam, juga bertentangan dengan etika diplomasi internasional," kata Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi di Jakarta, Senin.

Dikatakannya, tidak ada aturan dalam Islam untuk menolak tamu, apalagi dalam kapasitas diplomasi internasional.

"Rasulullah sendiri `berhubungan diplomatik` dengan agama lain termasuk Yahudi," ucapnya menegaskan.

Menurut Hasyim, Obama telah menunjukkan kemauan baik dalam memperbaiki hubungan AS dengan dunia Islam. Sekalipun hasilnya belum maksimal, namun mulai terasa.

"Di Amerika seorang presiden tentu penguasa eksekutif tertinggi, namun sebagai negara demokrasi, presiden tentu belum segala-galanya," katanya.

Pada bagian lain saat menyinggung masalah terorisme, Hasyim mengatakan, gerakan pemberantasan teroris jangan sekali-kali ditujukan untuk menyenangkan AS, tapi untuk kepentingan citra agama, kepentingan nasional dan kemanusiaan.

Apalagi, lanjutnya, belakangan ini mulai terdengar suara-suara yang mau minta hadiah dari pemberantasan terorisme.

"Sungguh merendahkan martabat bangsa, dan dugaan saya Amerika pun akan mencibir kita. Sungguh, sifat cari muka, sifat inlander serta miderwaardigheit Compleks harus segera kita tinggalkan demi martabat bangsa," tuturnya.

Menurut dia, aparat keamanan harus kembali ke proses hukum dalam menangani terorisme sebagaimana yang dulu, ketika menangani kasus Bom Bali, supaya bermartabat.

(T.S024/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010