Lebak (ANTARA News) - Rumah pelaku terorisme Jaja alias Pura Sudarma alias Umar Yusuf yang tewas tertembak mati di Nangroe Aceh Darussalam (NAD) Jumat (12/3) berdekatan dengan gedung sarang burung walet milik warga keturunan.

"Gedung sarang burung walet itu sudah lama berdiri," kata Rohman, warga Desa Sajira Barat Kecamatan Sajira Kabupaten Lebak, Senin.

Dia mengatakan, gedung sarang walet setinggi lima tingkat tersebut sangat sulit untuk mencari rumah Jaja karena tertutup dan satu-satunya harus melintasi gang kecil.

Bahkan, banyak para wartawan yang hendak meliput tersesat karena tertutup gedung itu.

Lokasi kediaman tersangka terorisme itu berada di lingkungan pemukiman warga dan melintasi gang setapak.

Karena itu, warga setempat kini berjaga-jaga di sudut gang yang menuju ke kediaman Jaja.

"Saat ini kediaman Jaja sudah banyak didatangi para wartawan maupun petugas berpakaian preman," katanya.

Menurut dia, sejak disebut-sebut dua pelaku terorisme yang tertembak mati di Aceh itu salah satunya warga Sajira Barat, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak sering melihat anggota intel dari kepolisian dan Kodim.

Saat ini, juga petugas berpakaian preman berjaga-jaga di sekitar kediaman Jaja di Desa Sajira Barat.

"Selama ini jenasah Jaja belum datang ke kampung halaman dan kakaknya sejak Minggu (14/3) sudah ke Jakarta," katanya.

Sementara itu, H Atang, salah seorang kerabatnya, di Desa Sajira Barat, mengaku warga siap menerima kedatangan jasad Jaja untuk dimakamkan di kampung halamanya, apalagi dia itu banyak kerabat-kerabatnya di kampung ini.

Rencana pemakaman itu berdekatan dengan kedua orangtuanya berjarak satu kilometer dari kediaman Jaja alias Pura Sudarma.

"Kami minta bila datang jasad Jaja langsung dimakamkan dan jangan ditunda-tunda," katanya.(ANT/A024)


Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010