kasus sembuh sebanyak 84 kasus sehingga total menjadi 2.357 kasus

Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat jumlah pasien yang sembuh dari COVID-19 di wilayah itu pada Senin bertambah 84 sehingga total menjadi 2.357 orang.

"Laporan jumlah kasus sembuh sebanyak 84 kasus sehingga total kasus sembuh menjadi 2.357 kasus," kata Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19 Berty Murtiningsih melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Senin.

Baca juga: Rektor UGM minta dukungan Gubernur DIY kembangkan pendeteksi COVID-19

Ia mengatakan dilihat berdasarkan wilayah domisili, 84 pasien sembuh itu terdiri atas 3 kasus asal Kota Yogyakarta, 5 kasus asal Gunung Kidul, serta 76 kasus asal Kabupaten Sleman.

Selain pasien sembuh, Berty juga mencatat 43 kasus pasien terkonfirmasi positif, sehingga jumlah kasus positif COVID-19 di DIY menjadi 3.107 kasus.

Baca juga: Keraton Yogyakarta tiadakan Grebeg Maulud cegah penyebaran COVID-19

Ia mengatakan berdasarkan wilayah domisili, 43 pasien yang tercatat sebagai kasus 3.070 sampai 3.112 itu terdiri atas sembilan kasus asal Kota Yogyakarta, enam kasus asal Bantul, satu kasus asal Gunung Kidul, serta 27 kasus asal Kabupaten Sleman.

Sementara itu, jika mengacu riwayat kasusnya, mereka terbagi menjadi 38 kasus tracing kontak kasus, satu kasus pelaku perjalanan, serta empat kasus masih dalam penelusuran.

Baca juga: Epidemiolog: Pembukaan ponpes di DIY semestinya berpedoman warna zona

Menurut Berty, tambahan kasus hari ini bersal dari hasil pemeriksaan laboratorium di DIY terhadap 315 sampel spesimen dari 284 orang.

Selain itu, ia juga mencatat satu kasus meninggal yakni kasus 2695, laki laki, 56 tahun asal Sleman dengan komorbid bronkitis kronis.

Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Indonesia 3.267 orang, sembuh 3.492 orang

Berdsarkan data dari rumah sakit rujukan, ia mencatat total suspek COVID-19 hingga Senin tercatat 13.204 orang.

Dari jumlah suspek tersebut, 3.107 orang terkonfirmasi positif, di mana 2.357 orang di antaranya sembuh, dan 80 orang meninggal.

Baca juga: Masyarakat Gunung Kidul diimbau waspadai bencana angin kencang


Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020