Solo (ANTARA News) - Hujan deras yang terjadi di wilayah Surakarta membuat beberapa ruas Jalan Slamet Riyadi tepatnya depan Sriwidari Kota Solo, Minggu, tergenang air hingga sekitar 35 centimeter. Hujan deras yang berlangsung sekitar dua jam itu, menyebabkan air menggenangi Jalan Slamet Riadi dari sekitar satu kilometer mengakibatkan arus lalulintas di jalan itu terganggu. Bahkan, puluhan sepeda motor mesinnya mati atau mogok dan mereka terpaksa harus menuntun kendaraannya akibat terendam air yang menggenangi jalan protokol tersebut. Supri (40), seorang pengemudi warga Solo, mengaku, mobil kalau dipaksakan bisa mati mesin, karena tinggi air sekitar 35 hingga 40 centimeter. "Saya lebih baik membelokan kendaraaannya ke arah Jalan Bayangkara untuk menghindari banjir," katanya. Genangan air di Jalan Slamet Riyadi atau depan Taman Sriwedari tersebut, akibat drainase daerah yang kurang lancar sehingga pemerintah daerah Kota Surakarta harus segera membenahi saluran pembuangan. Polisi yang berjalan di pos Sriwedari terlihat mengatur lalulintas dan mengalihkan arus kendaraan dari arah barat ke Jalan Bayangkara untuk menghindari banjir. Prapto (34), warga setempat yang sering mangkal di depan Taman Sriwedari mengtakan, jika hujan deras jalan ini sudah langganan banjir, genangan air cukup tinggi sehingga banyak kendaraan roda dua yang macet. "Pembuangan di depan Sriwedari hingga Toko Gramedia sejauh 500 meter tidak lancar sehingga air menggenagi daerah itu. Ini sudah langganan," katanya. Akibat genangan air tersebut membuata arus lalulintas sedikit terganggu dan sering dimanfaatkan warga setempat untuk mencari keuntungan dengan membantu mereka mendorong mobilnya yang macet. "Lumayan sekali dorong kendaraan roda empat bisa dapat Rp5.000,00," katanya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009