Jakarta (ANTARA News) - Layanan internet broadband (jalur pita lebar) Indonesia masih kurang memuaskan, aku Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) yang dilontarkan Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemenkominfo Gatot S. Dewa Broto di Jakarta, Senin.
"Kami akui itu (layanan broadband Indonesia) yang ada saat ini memang masih kurang memuaskan," kata Gatot.
Pemerintah, katanya, tidak diam mendapati kenyataan tersebut, sebaliknya bertekad mendorong broadband mempercepat laju pertumbuhan ekonomi.
"Kami sudah melakukan penataan, baik itu tender BWA maupun tender 3 G belum lama ini," katanya.
Ia mengakui, keberadaan broadband tidak berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi jika tidak ditunjang ketersediaan infrastruktur pendukung yang lain.
"Sejauh ini broadband di Indonesia tidak mengalami kendala berarti, artinya request atau demand memang tetap menanjak sesuai dengan kebutuhan baik untuk kepentingan corporate maupun kelompok masyarakat," katanya.
Ia menambahkan, pihaknya memegang fungsi melakukan penataan melalui tender yakni yang telah dilakukan ada tender BWA dan tender di area 3 G. "Semua by request sesuai dengan kebutuhan kondisional yang ada," katanya.
Gatot menyadari pertumbuhan dan kebutuhan layanan broadband di kawasan Asia Pasifik termasuk Indonesia akan terus menanjak.
Proyeksi serupa telah menjadi salah satu kesepakatan dalam pertemuan tingkat Menteri Komunikasi dan Informatika se-Asia Pasifik di Bali akhir tahun lalu.
Bahkan GSM Association (GSMA) merilis prediksi pertumbuhan broadband di Indonesia akan mencapai 9,3 sambungan sampai tutup tahun 2010. (*)
H016/A027/AR09
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010