Jakarta (ANTARA) - Meghan Markle berbagi pengalaman dalam sebuah podcast, ketika dia menjadi sosok yang paling sering dirundung di media sosial, terutama setelah menikah dengan Pangeran Harry.
"Betul, media sosial memang cara yang bagus untuk saling terhubung. Namun ini juga bisa menjadi derita karena memunculkan banyak diskoneksi," kata Meghan dikutip dari People pada Senin.
"Bicara dari pengalaman pribadiku, aku disebut-sebut sebagai orang yang paling banyak dirundung di seluruh dunia sepanjang tahun 2019, baik itu pria maupun wanita," tambahnya.
Pada 2019, Meghan sedang mengandung anak pertamanya, Archie. Dia mengatakan kala itu, dia hampir menyerah dan tidak bisa bertahan dengan perundungan yang dia terima di media sosial.
"Berapapun usiamu, jika banyak orang mengatakan hal buruk tentang dirimu dan itu tidak benar, itu semua tentu tetap dapat merusak kesehatan mental dan emosimu," jelas Meghan.
Meghan dan suaminya, Pangeran Harry, turut berbicara dan berbagi pengalaman di podcast untuk Hari Kesehatan Mental Sedunia pada hari Sabtu (10/10) waktu setempat.
Meghan dalam podcast tersebut juga menekankan pentingnya untuk menjaga perbuatan karena "kita semua tahu bagaimana rasanya jika perasaan kita terluka, dan bayangkan bila itu terjadi padamu."
Dalam diskusi di podcast tersebut, Meghan juga bercerita dia merasa lelah. Hal itu dia ungkapkan kepada wartawan ITV Tom Bradby yang bertanya bagaimana keadaannya setelah menyambut Archie.
"Saya lelah," katanya dalam wawancara yang berlangsung selama tur Kerajaan Inggris di Afrika Selatan.
Pangeran Harry kemudian turut memberi penjelasan mengenai jawaban "saya lelah" yang kemudian menimbulkan cercaan baru untuk Meghan.
"Dia masih menyusui saat itu. Dan kebanyakan orang tidak menyadari bahwa Meghan menyusui. Dan di setiap kunjungan resmi, Meghan harus berlari ke sana kemari untuk memastikan Archie bisa mendapatkan ASI," kata Harry.
Baca juga: Pangeran William bicara di TED Talk untuk pertama kali
Baca juga: Pangeran Harry dan Meghan dorong warga Amerika untuk ikut pemilu
Baca juga: Keluarga kerajaan Inggris tampil di depan publik lagi sejak pandemi
Penerjemah: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020