Surabaya (ANTARA News) - Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Menengah dan Kejuruan (Dikmenjur) Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Surabaya Ruddy Winarko menargetkan 97,5 persen siswa SMA/SMK di wilayahnya lulus Ujian Nasional (UN) 2010.

"Itu target rasional untuk Surabaya, sebab kalau dipaksakan lebih dari itu justru akan terjadi kecurangan," katanya kepada ANTARA di Surabaya, Minggu, menanggapi kesiapan dalam pelaksanaan UN untuk tingkat SMA pada 22 Maret mendatang.

Menurut dia, nilai UN sendiri bukan merupakan satu-satunya penilaian kelulusan, karena variabel kelulusan adalah UN dan nilai rata-rata sekolah.

"Untuk nilai UN bagi SMA minimal 5, sedangkan untuk SMK memiliki nilai industri (kompetensi) minimal 7. Boleh saja ada nilai 4 untuk UN, tapi nilai rata-rata tetap minimal 5, karena standar kelulusan UN adalah nilai 5," katanya.

Tentang pengiriman soal UN 2010, ia mengatakan untuk Surabaya mungkin akan dikirim pada H-4, sebab prioritas pengiriman tetap diperuntukkan kawasan terpencil/kepulauan.

"Soal UN untuk daerah seperti Bawean (Gresik) dan Kepulauan Sapudi (Sumenep) akan dilakukan pada H-6 dari pelaksanaan UN," katanya.

Ia menambahkan pengawasan UN 2010 akan ditingkatkan, karena itu setiap sekolah akan dipantau dua tim pengawas.(E011/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010