Pontianak (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Harisson mengatakan saat ini kondisi Wakil Bupati Kubu Raya Sujiwo yang terkonfirmasi positif COVID-19 dalam keadaan stabil dan hari ini akan diberikan plasma konvalesen untuk mempercepat penyembuhannya.
"Kondisi Pak Sujiwo yang dirawat di RSUD Soedarso saat ini stabil, tidak seseram foto yang beredar. Hari ini kita akan berikan plasma konvalesen yang didatangkan langsung dari RSPAD untuk mempercepat proses penyembuhannya," kata Harisson di Pontianak, Senin.
Menurutnya, Sujiwo saat ini diberikan penanganan intensif dengan ventilator karena saturasi oksigen di dalam tubuhnya rendah sehingga perlu asupan oksigen murni. Namun, untuk kondisi tubuh sangat stabil.
"Kita akan pantau terus kondisi beliau, demikian dengan pasien lainnya yang saat ini juga sedang dirawat. Jika kadar oksigennyanya sudah meningkat maka flue oksigen dari ventilator akan kita turunkan menjadi 80 persen," tuturnya.
Baca juga: Wakil Bupati Kubu Raya umumkan dirinya terkonfirmasi COVID-19
Baca juga: Kubu Raya maksimalkan kesiapan SDM dalam pencegahan Karhutla
Harisson menjelaskan, terapi plasma konvalesen dilakukan dengan memberikan plasma, yaitu bagian dari darah yang mengandung antibodi dari orang-orang yang telah sembuh dari COVID-19. Para penyintas COVID-19 ini bisa menjadi donor plasma konvalesen dengan menjalani sejumlah pemeriksaan dan memenuhi persyaratan.
"Mari kita doakan bersama agar masyarakat yang saat ini sedang dirawat karena terkonfirmasi COVID-19 bisa segera sembuh," katanya.
Sebelumnya, Wakil Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat Sujiwo mengumumkan dirinya bersama dua orang terdekatnya terkonfirmasi positif COVID-19 pada tanggal 1 Oktober lalu. Dirinya langsung melakukan isolasi mandiri di rumah pribadi.
Dia melakukan tes usap pada tanggal 26 September kemarin, dikarenakan merasa melakukan kontak dengan seseorang yang terkonfirmasi positif COVID-19.
"Mengetahui hal tersebut, saya langsung berinisiatif untuk melakukan tes usap dan menghubungi Dinkes Kubu Raya. Dengan aktivitas yang cukup tinggi, saya tidak ingin menjadi penular bagi orang lain, sehingga saat mengetahui saya melakukan kontak dengan orang yang terkonfirmasi COVID-19, maka saya langsung melakukan isolasi mandiri," tuturnya.
Namun, karena kadar oksigen di dalam tubuhnya menurun sehingga mengalami sesak dan dirawat di RSUD Soedarso Pontianak untuk mendapatkan perawatan intensif.*
Baca juga: Sujiwo : Ramadhan momen untuk tingkatkan silaturahim pasca-Pemilu
Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020