Jakarta (ANTARA News) - Dua jenazah yang diduga teroris rencananya akan diterbangkan dari Provinsi Aceh untuk selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Polri Sukanto, Kramatjati, Jakarta Timur, Minggu.
Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, Komjen Pol Ito Sumardi, ketika dihubungi wartawan di Jakarta, Minggu, menyebutkan, rencananya kedua jenazah tersebut akan diterbangkan pada hari ini.
Namun, Ito tidak menjelaskan lebih lanjut dan terperinci mengenai kedatangan kedua teroris yang diketahui bernama Anceng Kurnia dan Ura Sudarma.
Penjagaan di Rumah Sakit Polri masih tampak ketat, di mana masih tersisa satu jenazah pengawal Dulmatin, Hasan Nour, yang hingga kini masih berada di ruang jenazah rumah sakit tersebut.
Selain penjagaan dari para personel kepolisian baik yang berpakaian dinas maupun berpakaian sipil, tampak pula garis polisi masih membentang hingga sekitar 10 meter dari ruang jenazah.
Belasan wartawan baik dari media cetak maupun elektronik juga masih berada di sekitar ruang jenazah antara lain untuk menunggu kepastian datangnya dua jenazah dari Aceh.
Sebagaimana telah diberitakan sebelumnya, Anceng Kurnia dan Ura Sudarma merupakan tersangka teroris yang tewas dalam penyergapan aparat kepolisian di Kecamatan Leupueng, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.
Anceng Kurnia alias Jaja/Umar Yusuf diketahui berasal dari Lampung, sedangkan Ura Sudarma alias Muttaqin diketahui berasal dari Bandung, Jawa Barat. Kedua orang tersebut telah lama diburu pihak kepolisian.
Sebelum dibawa ke RS Polri Sukanto Kramat Jati, Jakarta, kedua jenazah telah disemayamkan di RS Polri Bhayangkara, Lamteumen, dan lalu dievakuasi ke RS Umum Zainoel Abidin, Banda Aceh.
Selain dua orang tersebut, terdapat delapan orang lainnya yang ditangkap yaitu Mahfud, Badru, Yunus alias Ambon, Gema alias Chaidir, Taufik, Hendra Ali, Ibnu Sina, dan Abu Baro.
(T.M040/P003)
Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010