Pebalap Australia itu finis ketiga dalam Grand Prix Eifel di Sirkuit Nurburgring, Jerman, untuk mempersembahkan podium perdana bagi Renault sejak pabrikan Prancis itu kembali menjadi konstruktor pada 2016.
Podium itu juga yang pertama kali bagi dia sejak terakhir kali naik mimbar pada 2018 ketika masih sebagai pebalap Red Bull.
Ricciardo sempat mengatakan kangen melakukan 'shoey', aksi meminum sampanye dari sepatu, namun ketika momen itu tiba dia lupa melakukan tradisi itu karena saking senangnya.
Untuk membalasnya, dia mengunggah video di Instagram melakukan aksi yang terlupakan itu.
Baca juga: Hamilton vs Schumacher dalam angka
"Saya rasa saya terpaku di podium dan tentunya itu sudah lama. Semua kemudian bilang 'kenapa kamu tidak melakukan shoey?'," kata dia, menunjukkan sepatunya ke kamera sebelum menuangkan minuman itu ke dalamnya.
"Jadi, ini dia. Terlambat tapi lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali."
Ricciardo, yang akan bergabung ke McLaren setelah musim 2020 usai, mengatakan podium itu terasa seperti pertama kali ketika naik untuk Red Bull pada 2014.
"Yang saya rasakan sekarang adalah goncangan yang sangat menyenangkan," kata dia kepada Sky Sports.
Baca juga: Bottas butuh keajaiban dalam perebutan gelar melawan Hamilton
"Sudah dua setengah tahun lamanya sejak saya naik podium dan ini sangat menyenangkan.
Setelah menandatangani kontrak dengan Renault, tujuan utama mereka adalah untuk meraih podium, dan itu tercapai pada akhirnya.
"Ini benar-benar menutup cerita keren yang kami miliki selama dua tahun ini dan kabar baiknya itu belum usai."
Bos tim Renaul Abiteboul tahun lalu setuju jika dia akan ditato sesuai keinginan Ricciardo jika sang pebalap Australia finis di podium untuk tim.
Ricciardo memastikan kesepakatan itu tidak akan dilanggar.
"Itu nyata, itu akan terjadi," kata dia. "Kami harus memikirkan sekarang tapi mungkin sesuatu yang ada kaitannya dengan saya namun dengan sentuhan Jerman," kata dia.
Baca juga: Juara di Nurburgring, Hamilton samai rekor Michael Schumacher
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2020