"Ini merupakan salah satu agenda Ketua Umum PWI Pusat berkunjung ke Aceh sekitar Juni nanti, di samping membuka Konferensi Daerah (Konferda) yang dijadwalkan berlangsung 26-27 Juni 2010," kata Ketua PWI Cabang Aceh, HA Dahlan TH, di Banda Aceh, Minggu.
Komplek perumahan wartawan korban bencana tsunami itu dibangun di Kecamatan Kuta Malaka, Kabupaten Aceh Besar sekitar 20 Km dari Banda Aceh. Ada 59 unit rumah dibangun dalam komplek yang berdekatan dengan dayah (pesantren) tersebut, katanya.
Rumah tersebut dibangun Pemerintah melalui Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias pimpinan Kuntoro Mangkusubroto yang ditugasi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pasca-bencana alam tsunami pada 26 Desember 2004.
Dahlan yang juga Direktur Utama (Dirut) televisi lokal Aceh TV itu mengatakan, hampir 60 wartawan yang bertugas di daerah "Serambi Makkah" dilaporkan meninggal dunia atau hilang ketika gelombang laut merambah ke daratan sejauh lebih lima kilometer di kawasan Banda Aceh.
Pembangunan 59 unit rumah itu merupakan bantuan BRR Aceh-Nias, sementara lahan seluas satu hektare lebih dibeli atas bantuan masyarakat pers seluruh Indonesia pada saat peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2005 di Pekanbaru, Riau, jelas Dahlan TH.
"Wartawan korban tsunami yang mendapat rumah bantuan itu bukan hanya anggota PWI daerah ini, tapi juga mereka yang tergabung dalam berbagai organisasi lainya. Rumah ini diperuntukkan bagi semua wartawan korban bencana alam tsunami yang bertugas di Aceh," katanya.
Rencana peresmian komplek perumahan wartawan korban tsunami itu sudah lama diprogramkan, namun belum terwujud karena disibuki tugas lainnya setelah BRR menyelesaikan pembangunan tersebut. Apalagi frekwensi kegiatan di Aceh sangat padat ketika, ujarnya.
"Alhamdulillah, kita bersyukur kepada Allah bahwa rumah untuk wartawan korban bencana alam tsunami bisa terwujud sesuai rencana. Saya atas nama rekan-rekan wartawan menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah/BRR yang membantu pembangunan rumah ini," katanya menambahkan.
(T. S019/BDA1/P003)
Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010