Jayapura (ANTARA News) - Jumlah warga binaan yang berada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Abepura, Jayapura, Papua, saat ini telah melebihi daya tampung, kata Kepala Lapas (Kalapas) Abepura, Anthonius Ayorbaba, di Jayapura, Minggu.

Ia mengatakan, kapasitas tampung Lapas Abepura sebenarnya hanya 230 orang, tetapi saat ini jumlah narapidana (napi) dan tahanan yang menghuni lapas sudah mencapai 288 orang.

"Masing-masing terdiri dari 193 orang berstatus Napi dan 95 orang diantaranya berstatus tahanan. Jadi kami sudah kelebihan 53 orang," kata Anthonius Ayorbaba, seraya menambahkan jumlah penghuni lapas terkadang mencapai jumlah lebih dari 300 orang.

Meski jumlah warga binaan Lapas telah melebihi kapasitas, tetapi Anthonius Ayorbaba mengatakan pihaknya selalu berupaya memberikan pembinaan dan pelayanan kepada semua penghuni secara maksimal.

"Semua penghuni kami perlakukan sama, agar jangan sampai ada kecemburuan diantara mereka," ujarnya.

Menurut Anthonius Ayorbaba, untuk memecahkan kelebihan kapasitas di Lapas Abepura, tidak harus memindahkan lokasinya, tetapi dapat memperluas bangunan atau dilakukan rehabilitasi terhadap Lapas.

"Kita tidak mungkin menolak setiap napi atau tahanan yang dititipkan di Lapas Abepura," ujarnya.

Selain itu, katanya, pihaknya juga sudah pernah menyampaikan permasalahan ini kepada Pemerintah setempat dan kantor wilayah Kementerian Hukum dan Ham Papua untuk mendapat perhatian dan saran.

"Kami berharap ada perhatian kepada Lapas Abepura, terutama dalam hal memberikan kenyamanan bagi penghuninya dan peningkatan kualitas pembinaan bagi mereka," kata Anthonius Ayorbaba.
(KR-MBK/JPR1/P003)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010