tidak dirawat di ruang isolasi karena tidak menunjukkan gejala sakitTulungagung, Jatim (ANTARA) - Pemkab Tulungagung menutup sementara operasional Kantor Unit Layanan PBB-P2, Kantor Badan Pendapatan Daerah setempat sejak Jumat (9/10), karena ada petugas yang terkonfirmasi positif COVID-19.
"Penutupan bersifat sementara dan Insya Allah akan buka lagi Senin (12/10)," kata Wakil Juru Bicara Percepatan Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Tulungagung Galih Nusantoro di Tulungagung, Minggu.
Jika tidak ditemukan lagi kasus, tidak terjadi penularan ke pegawai lain ataupun warga yang mengurus pajak daerah, maka operasional pelayanan akan dibuka lagi seperti biasa.
Namun jika ada temuan kasus konfirmasi baru, pembukaan jam pelayanan terpaksa ditunda hingga tim penelusuran wabah penyakit dari Dinas Kesehatan mengidentifikasi risiko sebaran kasus ke pihak lain.
Pegawai yang terkonfirmasi positif COVID-19 saat ini dikarantina di Rusunawa IAIN Tulungagung. "Yang bersangkutan tidak dirawat di ruang isolasi karena tidak menunjukkan gejala sakit. Sebaliknya, kondisinya cukup bugar," kata Galih Nugroho.
PNS di Unit Layanan PBB-P2, Kantor Badan Pendapatan Daerah itu diketahui positif COVID-19, setelah yang bersangkutan melakukan tes usap COVID-19 di RSUD dr. Iskak Tulungagung.
Dia ditengarai menjadi salah satu kontak erat pasien COVID-19 yang telah terkonfirmasi sebelumnya.
Penutupan Kantor Pelayanan Pajak Bapenda Kabupaten Tulungagung yang mendadak pada Jumat (9/10),
Sementara itu, data Percepatan Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Tulungagung menyebutkan hingga Minggu siang jumlah total warga Tulungagung yang terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 423 orang.
Dari jumlah itu, yang dinyatakan sembuh ada sebanyak 380 orang, dikarantina sebanyak 23 orang, dirawat sembilan orang, diisolasi sebanyak delapan orang dan meninggal dunia tiga orang.
Baca juga: Klaster keluarga dominasi kasus COVID-19 baru di Tulungagung
Baca juga: Tiga pegawai instansi pemerintah di Tulungagung positif COVID-19
Baca juga: Dalam dua hari kasus COVID-19 di Tulungagung bertambah enam orang
Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020