Kedua suku itu telah bertempur karena tanah dan air dalam beberapa pekan belakangan di Mudug dan pertempuran terakhir di sekitar 110 Km di timurlaut Dhusamareb, ibukota provinsi Galgadud.
"Sedikitnya 11 orang tewas dalam bentrokan suku hari ini. Kedua suku itu bertempur secara tidak manusiawi dengan menggunakan pisau dan senjata," kata Ali Yasin Gedi, wakil ketua kelompok perdamaian dan hak asasi manusia Elman, pada kantor berita Reuters.
Somalia telah tidak memiliki pemerintah yang efektif selama 19 tahun terakhir. Negara-negara Barat dan tetangga menyatakan negara itu telah menjadi tempat perlindungan yang aman bagi gerilyawan garis keras.
Pertempuran pekan ini di ibukota antara tentara dan gerilyawan al-Shabaab menewaskan sedikitnya 64 orang dan melukai 189 orang yang lain. (S008/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010