Jakarta (ANTARA News) - Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) menyatakan, siap menyuplai cendekiawan bagi NU agar organisasi sosial keagamaan itu bisa berperan lebih baik di masa mendatang.
"Ke depan NU membutuhkan sangat banyak sarjana yang siap memenangkan persaingan dunia global jika ingin mewujudkan jam`iyyah (organisasi) yang lebih baik," kata Abdul Hamid Nawawi, pengurus ISNU Pusat di Jakarta, Sabtu.
Hamid mengemukakan hal itu saat sarasehan bertema "Implementasi Pemikiran Gus Dur terhadap Jam`iyyah Nahdlatul Ulama yang Berkualitas dan Berdaya Saing Global" di komplek Pesantren Al Munawwaroh, Ciganjur.
Tema tersebut diangkat karena ISNU memandang perlunya pembahasan lebih serius terhadap pemikiran-pemikiran Gus Dur, salah satu tokoh besar NU, serta upaya mewujudkannya dalam dunia nyata.
Menurutnya, sarasehan yang menghadirkan pembicara antara lain Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan, ekonom Hendri Saparini, dan pengusaha Arifin Panigoro itu merupakan bentuk sumbangan pemikiran dari ISNU menyongsong muktamar NU pada 22-27 Maret mendatang di Makassar.
Sejumlah kandidat ketua umum PBNU pun diundang untuk memaparkan visi dan misi mereka, antara lain KH Salahuddin Wahid, KH Masdar F Mas`udi, dan KH Ali Maschan Moesa.
ISNU sendiri merupakan badan otonom NU yang beranggotakan para profesional yang berlatar pendidikan umum maupun pesantren.
Oleh karena itu, selain memasok cendekiawan, ISNU yang kini memiliki kepengurusan di dalam maupun luar negeri juga menyatakan siap memasok ulama bagi NU. (S024/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010