Jakarta (ANTARA) - Apparel anyar XTEN resmi diluncurkan di Bogor pada Minggu, yang sekaligus meramaikan khazanah apparel olahraga lokal di Indonesia.
Sebagai langkah awal, XTEN telah menjalin kerja sama dengan klub Liga 1 Madura United, yang akan mulai mengenakan apparel tersebut saat kompetisi sepak bola strata tertinggi dilanjutkan.
"Jersey lokal tidak kalah kualitasnya dibandingkan produk luar negeri. Nyaman dipakai. Saya berharap XTEN mempertahankan kualitas itu dan terus membawa berkat bagi Madura United," kata penyerang Madura United Alberto Goncalves dalam keterangan resmi yang diterima pewarta.
Baca juga: Egy Maulana lelang jersey saat masuk line up tim utama Lechia Gdansk
Pujian terhadap kualitas XTEN juga diberikan oleh pemain senior Madura United, Asep Berlian, yang juga mengulik sisi filosofis jenama tersebut.
"Dalam dunia sepak bola, angka sepuluh itu kan angka keramat. Banyak pemain bagus memakai nomor punggung sepuluh," kata Asep.
Pihak XTEN sendiri berharap dapat menyemarakkan skena apparel lokal, dengan menyodorkan produk berkualitas tetapi harganya terjangkau.
Baca juga: "Jersey" Nomor 21 untuk Presiden Joko Widodo dan Indonesia
"XTEN ini asli produk Indonesia, mulai bahan baku, investor, hingga para pekerjanya dari masyarakat Bogor dan sekitarnya. Kami bertekad memberikan kualitas terbaik bagi konsumen," kata Direktur Pemasaran PT XTEN Indonesia Eddy Kurnia.
Tren penggunaan apparel dalam negeri memang tengah marak di Indonesia. Tercatat dari 18 klub peserta Liga 1 2020, hanya PSM Makassar yang menggunakan jenama luar negeri yakni Umbro.
Madura United sebelum bekerja sama dengan XTEN mengikat kerja sama dengan MBB. Produk MBB juga dipakai oleh dua klub peserta Liga 1, yakni Persik Kediri, Persiraja Banda Aceh.
Sementara itu, klub-klub raksasa belakangan memproduksi sendiri kostum mereka. Seperti yang dilakukan Bali United, Persebaya Surabaya, dan Persib Bandung.
Baca juga: PM Inggris: kaos timnas Inggris 150 dolar AS terlalu mahal
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020