Semarang (ANTARA News) - Tim cangkok hati RSUP dr. Kariadi Semarang akan menjalankan operasi cangkok hati terhadap Bilqis Anindya Passa, balita penderita atresiabilier, pada pertengahan April mendatang.

"Bilqis sudah dipindah ke ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) sejak tiga hari lalu (10/3) untuk perawatan intensif menjelang operasi," kata ketua tim cangkok hati, dr. Yulianto Suwardi di Semarang, Sabtu.

Menurut dia, pemindahan Bilqis ke ruang PICU tersebut memang dilakukan untuk semakin mengintensifkan perawatan, seperti pencegahan virus yang menular, vaksinasi, dan menjaga kondisi organ paru-paru.

Ia mengatakan, selain memfokuskan terhadap penambahan berat badan Bilqis agar ideal, yakni mencapai sembilan kilogram, pihaknya juga memfokuskan vaksinasi untuk mencegah Bilqis tertular virus berbahaya.

"Perawatan Bilqis pra-operasi tentunya harus dilakukan secara bertahap, dan kami saat ini sedang berupaya memperbaiki dan menjaga kondisi organ paru-paru dengan menempatkannya di ruangan tersebut," katanya.

Dengan perkembangan kondisi Bilqis, pihaknya memperhitungkan Bilqis sudah siap menjalani operasi pada pertengahan April 2010, namun pelaksanaan operasi bisa maju atau mundur, tergantung kondisi Bilqis.

Anggota lain tim cangkok hati, dr. Tatty Ermin Setiati juga membenarkan bahwa pihaknya memperhitungkan pelaksanaan operasi cangkok hati siap dilaksanakan pertengahan April mendatang, jika keadaannya lancar.

"Kami memang tengah memfokuskan perbaikan organ paru-paru Bilqis, sebab Bilqis harus dibius selama sekitar 14 jam saat operasi tersebut, sehingga kami harus memastikan paru-parunya siap," katanya.

Ia menyebutkan, dalam kondisi normal, upaya untuk memperbaiki kondisi organ paru-paru itu membutuhkan waktu sekitar 10-14 hari, sehingga pihaknya berharap kondisi Bilqis stabil hingga pelaksanaan operasi.

"Berdasarkan perkembangan kondisi Bilqis selama ini, kami memperhitungkan Bilqis sudah siap menjalani operasi sekitar satu bulan lagi, dan untuk itu kami juga minta doa dari semuanya," kata Tatik.

Dalam kesempatan sama, Menteri Kesehatan, Endang Rahayu Sedyaningsih yang bertemu dengan perwakilan tim cangkok hati itu mengatakan, pihaknya telah mengecek kesiapan tim dokter RSUP dr. Kariadi Semarang.

"Saya melihat tim dokter RSUP dr. Kariadi Semarang sudah siap untuk melakukan operasi cangkok hati, namun kesiapan itu tentunya harus diikuti kesiapan pendonor dan resipien (penderita, red.), yakni Bilqis," katanya.

Ia mengatakan, RSUP dr. Kariadi Semarang sudah pernah melakukan dua kali operasi cangkok hati, dan operasi terhadap Bilqis nantinya merupakan operasi yang dilakukan ketiga kalinya.

"Saya juga sudah mengecek kesiapan fasilitas dan penanganan yang dilakukan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP), apalagi operasi itu melibatkan banyak spesialisasi, seperti anastesi, radiologi, dan hematologi," kata Menkes.

(ANT/S206)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010