Bandar Udara Kualanamu telah menjalankan protokol kesehatan secara ketat terhadap penumpang pesawat, khususnya yang tiba dari luar negeri
Medan (ANTARA) - Sebanyak 200 Warga Negara Indonesia (WNI) dari Malaysia yang tiba di Bandar Udara Internasional Kualanamu Deli Serdang, Sabtu, langsung menjalani protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Virus Corona (COVID-19).
Executive General Manajer PT Angkasa Pura II Bandar Udara Internasional Kualanamu, Djodi Prasetyo, mengatakan WNI tersebut tiba menggunakan pesawat Air Asia dengan nomor Flight AK 395 tujuan KUL-KNO.
Manajemen Angkasa Pura II sebagai pengelola kebandarudaraan Kualanamu bersama pemangku kepentingan melakukan pemeriksaan secara ketat sesuai prosedur protokol kesehatan di Terminal Kedatangan Internasional.
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandar Udara Kualanamu telah menjalankan protokol kesehatan secara ketat terhadap penumpang pesawat, khususnya yang tiba dari luar negeri yakni melakukan wawancara, pemeriksaan suhu, tanda dan gejala COVID-19, pemeriksaan saturasi oksigen, serta pemeriksaan Rapid Test atau PCR.
Baca juga: Malaysia longgarkan aturan larangan masuk bagi WNI
Baca juga: Satu WNI di Kuala Lumpur positif COVID-19
"Bagi WNI yang memiliki sertifikat menyatakan bebas COVID-19 dapat juga menunjukkan sertifikat tersebut kepada personel KKP untuk penanganan lebih lanjut.Secara detail, protokol kesehatan yang dijalankan di pintu masuk Indonesia," ujarnya.
Djodi mengatakan, Manajemen Angkasa Pura II memfasilitasi kedatangan penumpang yang tiba dari luar negeri.Mereka yang datang seperti biasanya harus menjalani pemeriksaan protokol kesehatan secara ketat dan intensif.
Pemangku kepentingan di Bandar Udara Kualanamu melakukan peningkatan di berbagai aspek guna mendukung KKP tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat dan tetap memperhatikan pysical distancing.
"WNI yang tiba dengan penerbangan repatriasi tetap menerapkan protokol kesehatan dengan secara ketat," katanya.
Baca juga: Malaysia larang WNI dan tiga negara masuk negaranya
Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020