Tanjungpinang (ANTARA News) - Kepala Dinas Pendidikan, Provinsi Kepulauan Riau, Arifin Nasir mengatakan siswa-siswi SMA dan SMP sederajat yang kedapatan membawa handphone (HP) dan curang saat Ujian Nasional (UN) dinyatakan tidak lulus.
"Jika kedapatan membawa HP dan melakukan kecurangan untuk memperoleh jawaban UN, siswa tersebut langsung dinyatakan tidak lulus," kata Arifin saat dihubungi ANTARA dari Tanjungpinang, Sabtu.
Arifin mengatakan sanksi yang diberikan untuk siswa-siswi yang melanggar aturan tersebut sangat tegas dan tidak akan diberikan toleransi.
"Mereka dinyatakan tidak lulus dan bisa mengikuti ujian susulan dikemudian hari," ujarnya.
Dia mencontohkan, jika pada hari pertama UN siswa-siswi tersebut kedapatan melanggar aturan tidak boleh membawa HP dan melakukan kecurangan dinyatakn tidak lulus ujian yang sedang berlangsung.
"Secara otomatis siswa tersebut tidak akan lulus UN, walaupun mengikuti semua ujian," tegasnya.
Dia berharap siswa-siswi SMA dan SMP sederajat di Kepri mempersiapkan diri dengan baik dalam menghadapi UN dan tidak melakukan kecurangan-kecurangan yang bisa menyebabkan tidak lulus.
Arifin mengatakan, target kelulusan UN pada tahun 2010 di Kepri diharapkan meningkat dari tahun 2009 dan bisa mencapai 90 persen.
"Melihat persiapan yang dilakukan siswa-siswi dan sekolah saat ini kami yakin bisa mencapai target 90 persen itu," ujarnya.
Dia mengatakan, dalam ujian percobaan yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kepri kepada siswa-siswi SMA SMP sederajat sebanyak dua kali menunjukkan hasil yang cukup memuaskan.
"Melihat laporan persiapan dari seluruh kabupaten/kota dan dari hasil `try out` yang sudah dilaksanakan dua kali, kami sangat optimis kelulusan siswa-siswi di Kepri tinggi dan bisa menembus 90 persen," harapnya.
Secara khusus dia berharap tingkat kelulusan UN di Kabupaten Lingga yang pada tahun 2009 hanya mencapai 17,88 persen bisa mencapai 60 persen pada tahun 2010.
"Begitu juga untuk Kabupaten Kepulauan Anambas yang pada tahun pertama mengikuti UN setelah dimekarkan dari Kabupaten Natuna bisa meningkat dari 35 persen lebih tahun 2009 menjadi 70 persen pada tahun 2010 ini," harapnya.
Dia mengatakan, UN untuk tingkat SMA sederajat akn dimulai pada tanggal 22 Maret 2010 dan untuk tingkat SMP sederajat pada tanggal 29 Maret 2010.
(ANT/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010