Tapaktuan (ANTARA News) - Aparat Kepolisian Resort (Polres) Aceh Selatan memperketat razia untuk meningkatkan keamanan dan mencegah keluarnya kelompok teroris melalui lintas pantai barat selatan Aceh.
"Pasca-kontak senjata antara personil polisi dengan kelompok teroris di kawasan Leupung Kabupaten Aceh Besar, kami semakin memperketat penjagaan untuk menghindari kemungkinan yang tidak diinginkan," kata Kapolres Aceh Selatan, AKBP Awi Setiyono, Sabtu.
Sejak Jumat (12/3) malam, instensitas razia yang dilakukan aparat Polres Aceh Selatan dilintasan jalan negara semakin meningkat yakni di kawasan Labuhan Haji, Kota Tapaktuan dan di Kecamatan Bakongan.
Aparat kepolisian dengan senjata lengkap, selain memeriksa perlengkapan surat kendaraan, identitas dan menggeledah seluruh barang bawaan penumpang.
Awi Setiyono mengatakan fokus utama razia selama dua hari ini untuk mempersempit ruang gerak dan masuknya pelaku kriminal dan ia juga mengharapkan partisipasi masyarakat untuk memberi informasi jika ada orang asing yang mencurigakan.
"Saya sangat berharap adanya bantuan dan dukungan masyarakat untuk memberikan informasi jika ada orang asing yang berprilaku mencurigakan didaerahnya masing-masing," katanya.
Informasi yang dihimpun ANTARA News, pasca-kontak senjata yang menewaskan dua anggota teroris yakni Encang Kurnia alias Jaja dan Ura Sudarma pada Jumat (12/3) dan mengamankan delapan anggota radikal yaitu di Mapolda Aceh, seluruh jajaran Polres di pantai barat selatan Aceh semakin meningkatkan kewaspadaan dan razia.
Selain jajaran Polres Aceh Selatan, beberapa personil Polres lainnya seperti Aceh Jaya, Aceh Barat, Aceh Barat Daya dan Kota Subulussalam juga melakukan razia.
Ruslan (39) salah seorang supir angkutan umum jenis L300 jurusan Meulaboh-Medan mengatakan sejak pemberangkatan hingga didepan Mapolres Aceh Selata, ia dan penumpang telah tiga kali membongkat barang bawaan.(KR-IRW/A038)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010