New York (ANTARA News) - Presiden Amerika Serikat Barack Obama menunda kunjungannya ke Indonesia dan Australia karena adanya keluhan dari kalangan anggota DPR asal Demokrat --yang merasa dipaksa segera menuntaskan pemungutan suara soal layanan kesehatan agar Obama dan keluarga bisa berangkat ke Indonesia pekan depan, demikian dilaporkan media AS, Jumat.

Selain menunda keberangkatan, Presiden Obama juga dilaporkan batal membawa isterinya, Michelle Obama, dan dua puteri mereka Malia dan Sasha ke Indonesia.

"Presiden akan menunda keberangkatan ke Indonesia dan Australia --akan berangkat hari Minggu. Ibu Negara dan puteri-puteri tidak ikut berangkat," kata Juru Bicara Gedung Putih, Robert Gibbs, Jumat (Sabtu, WIB), melalui akun Twitter miliknya.

DCM KBRI Washington DC Salman Al Farisi ketika dihubungi ANTARA, Jumat, mengungkapkan pihaknya tidak mengetahui masalah berkaitan dengan penundaan tersebut.

"Memang sejak awal kami juga belum mengetahui tanggal kunjungan beliau karena belum mendapatkan pengumuman resmi dari Gedung Putih," kata Salman.

Namun demikian, jika terjadi penundaan dalam kunjungan Obama, Salman menganggap hal itu sebagai hal wajar.

"Tentu bisa dimengerti jika keputusan (penundaan, red) itu memang muncul karena Beliau (Obama, red) berkepentingan untuk menuntaskan masalah-masalah dalam negeri sebelum berangkat ke Indonesia," ujarnya.

Sejauh ini, belum ada pengumuman resmi yang dikeluarkan Gedung Putih mengenai tanggal pasti kunjungan Presiden Obama di Indonesia.

New York Times pada Jumat mengutip sumber pejabat pemerintah yang tidak disebutkan namanya, bahwa Presiden Obama menunda keberangkatan ke Asia dan Australia agar dapat memusatkan perhatian terhadap upaya menggolkan undang-undang tentang pelayanan kesehatan.

Sumber itu juga mengatakan bahwa Obama batal membawa Michelle serta Malia dan Sasha --kedua puteri mereka yang sedang libur sekolah Musim Semi, dalam lawatan ke Asia dan Australia itu.

Menurut laporan media, Presiden Obama sendiri telah setuju untuk menunda keberangkatannya dari tanggal 18 Maret menjadi 21 Maret dan akan mempersingkat kunjungannya hanya untuk urusan pekerjaan.

Sebelumnya pada Kamis (11/3), Juru Bicara Gedung Putih Robert Gibbs saat jumpa pers membantah kemungkinan keberangkatan Obama ditunda.

Namun para pejabat tinggi pemerintah dan Obama sendiri dilaporkan mendapat keluhan dari beberapa anggota dan pimpinan DPR asal Demokrat yang menganggap rencana kunjungannya ke luar negeri pekan depan itu akan merugikan kesepakatan soal layanan kesehatan di DPR.

Pada Kamis, Gibbs juga menepis kritik yang mencurigai bahwa kunjungan Obama ke Indonesia sebagai liburan keluarga.

"Ini sama sekali bukan liburan... Ini adalah kawasan yang penting di dunia dan mitra penting (bagi AS, red)," kata Gibbs.

Pada awal Februari lalu ketika mengumumkan rencana kunjungan Obama ke Indonesia, Gibbs mengatakan Obama akan membawa serta Michele dan kedua puteri mereka.

Kunjungan ke Indonesia itu, kata Gibbs, akan dimanfaatkan Obama untuk secara resmi membuka kemitraan baru antara AS dan Indonesia, negara demokrasi terbesar ketiga dan berpenduduk Muslim terbanyak di dunia. (K-NY/A038)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010