Banda Aceh (ANTARA News) - Dua tersangka teroris, Jaja dan Ura Sudarma, yang tewas dalam kontak tembak di kawasan Leupung, Kabupaten Aceh Besar, Nangroe Aceh Darussalam, sudah lama diburu polisi.
"Kedua nama ini sudah cukup dikenal. Mereka buruan yang sudah lama dikejar," kata Kapolda Aceh Irjen Pol Adityawarman di Mapolda Aceh di Banda Aceh, Jumat.
Anceng Kurnia alias Jaja alias Umar Yusuf, dalam kartu identitasnya, berasal dari Nagrek dan Ura Sudarma alias Muttaqin dari Bandung, Jawa Barat.
Namun polisi mencurigai Anceng Kurnia berasal dari Lampung sebab nama Umar Yusuf di kenal di Lampung. Selain keduanya, polisi juga berhasil mengamankan delapan tersangka teroris di kawasan Leupung, Aceh Besar.
Mereka terlibat kontak tembak dengan polisi di sekitar Mapolsek Leupung saat dilakukan sweeping. Hasil identifikasi sementara polisi mereka berasal dari luar Aceh.
Tersangka teroris yang berhasil diamankan yaitu, Mahfud, Badru, Yunus alias Ambon, Gema alias Khaidir, Taufik, Hendra Ali, Ibnu Sina dan Abu Baro.
Menurut Kapolda, Densus 88 anti teror yang akan menindaklanjuti keterlibatan kedua nama yang sudah dikenal tersebut. Mereka diduga terkait dalam aksi teror lain di luar Aceh.
Kehadiran kelompok yang diduga jaringan teroris di Aceh mulai diburu aparat kepolisian sejak 22 Februari 2010 di pegunungan Jalin Kecamatan Jantho Kabupaten Aceh Besar.
Mereka diduga melarikan diri ke kawasan kemukiman Lamkabeu Kecamatan Seulimum Kabupaten Aceh Besar hingga terjadi kontak tembak yang menewaskan tiga anggota Brimob pada pekan lalu.
(D016/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010