Tasikmalaya (ANTARA News) - Seorang santri Inabah, Efan (24) warga asal Palembang yang hilang setelah melarikan diri, sempat diketahui keberadaannya di wilayah stasiun Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Paman Efan, Jejen, di Tasikmalaya, Jumat, menerangkan laporan keberadaan keponakannya itu langsung ditanyakan kepada petugas stasiun Rajapolah.
Dikatakannya, dari keterangan petugas stasiun membenarkan pada Kamis malam pekan lalu, ada seorang yang mengaku santri Inabah menanyakan keberangkatan kereta api menuju Jakarta.
"Efan sempat ke stasiun di Rajapolah, dan menanyakan jadwal kereta dengan jurusan kemana saja, dan mengaku ke petugas Efan adalah santri Inabah," katanya.
Mencari kebenarannya tersebut, Jejen meminta penjelasan dari petugas stasiun Rajapolah tentang ciri-cirinya yang sama persis dengan sosok Efan.
Ia menjelaskan, Efan yang memiliki nama lengkap Aryansyah dengan tinggi badan sekitar 160 centimeter, warna kulit sawo matang, dagu sedikit panjang dan telinga sedikit lebar.
Selain itu ciri-ciri lain, Efan memiliki gigi gingsul ada tahi lalat dibagian bawah mata kanan, dan alis mata tebal, serta mengaku menjadi santri Inabah sudah dua tahun.
"Keterangan dari petugas itu saya yakin Efan masih selamat dan hidup, namun kini saya tidak tahu dimana Efan berada," katanya.
Jejen menjelaskan, pihak petugas stasiun Rajapolah tidak mengetahui kebaradaan Efan selanjutnya, namun dari pedagang yang berada di stasiun menyatakan sama pernah melihat sosok seperti Efan di malam hari.
"Maka saya yakin dengan adanya kabar itu Efan masih hidup dan saya bersama keluarga Efan yang datang dari Palembang langsung melakukan pencarian," katanya.
(FPM/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010