Jakarta (ANTARA) - Berbagai informasi aktual di Ibu Kota DKI Jakarta yang menarik minat pembaca berita telah disiarkan oleh Kantor Berita Antara melalui saluran Antaranews.com sejak Sabtu (3/10) hingga Jumat (9/10).
Informasi tersebut mulai dari penyesuaian harga uji usap (Swab Test PCR), klaster PTIQ, lelang jabatan Sekda DKI, hingga kekhawatiran adanya klaster demonstrasi dan kampus pasca demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja pada Kamis (8/10).
Berikut rangkuman berbagai peristiwa di Jakarta yang disiarkan Kantor Berita Antara selama pekan kedua Oktober 2020:
1. Wagub imbau pengusaha tidak ambil keuntungan dari uji swab PCR
Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengimbau pengusaha tidak mengambil keuntungan dari uji usap (swab) Polymerase Chain Reaction (PCR) Virus Corona (COVID-19).
"Saya meminta semua dunia usaha harus memahami bahwa kejadian ini wabah, tugas kita adalah membantu sekalipun diperbolehkan mencari keuntungan," kata Riza usai mengunjungi Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Jakarta, Sabtu.
2. 200 mahasiswa PTIQ positif COVID-19 dari penelusuran
Jakarta (ANTARA) - Sekitar 200 mahasiswa Perguruan Tinggi Ilmu Al Qur'an (PTIQ) di Cilandak, Jakarta Selatan dinyatakan positif paparan Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) dari hasil penelusuran (tracing).
"Iya benar segitu. (Awal kejadiannya dan sejak kapan) lebih detil Dinas Kesehatan yang tahu, tapi itu merupakan hasil 'tracing' melalui tes usap (swab)," kata Camat Cilandak Mundari saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
3. Penambahan RS Rujukan COVID-19 Jakarta untuk antisipasi eskalasi kasus
Jakarta (ANTARA) - Penambahan Rumah Sakit Rujukan COVID-19 di Jakarta untuk mengantisipasi peningkatan atau eskalasi kasus positif akibat virus novel corona jenis baru ini.
Penambahan itu ditetapkan oleh Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 987/2020 tentang Penetapan Rumah Sakit Rujukan Penanggulangan Penyakit COVID-19 yang menetapkan saat ini ada 90 rumah sakit rujukan dari sebelumnya 59 RS rujukan.
4. DKI lelang jabatan Sekretaris Daerah secara nasional
Jakarta (ANTARA) - Pemprov DKI Jakarta membuka seleksi terbuka atau lelang jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta secara nasional, untuk mengisi jabatan yang ditinggalkan almarhum Saefullah beberapa waktu lalu.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Chaidir di Jakarta, Rabu, menyebutkan bahwa seleksi terbuka ini, mengacu pada Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (ASN) Tahun 2014 dan Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permenpan-RB) Tahun 2014, serta Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2014 tentang Manajemen PNS.
5. Pembahasan Raperda COVID-19 ditunda untuk penajaman pasal 19 dan 35
Jakarta (ANTARA) - Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Penanggulangan COVID-19 di DKI Jakarta kembali ditunda untuk kesekian kalinya demi melakukan penajaman pada pasal 19 tentang pelaksanaan PSBB dan pasal 35 tentang sanksi.
Kepala Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD DKI Jakarta Pantas Nainggolan menyebutkan bahwa dalam rapat membahas Raperda yang diajukan oleh pihak eksekutif ini, pasal 19 yang berisi mengenai pelaksanaan PSBB dan pasal 35 mengenai ketentuan pidana atas larangan dalam PSBB, harus dipertajam dengan dikaji bersama ahli dan disesuaikan dengan undang-undang yang berlaku.
6. Dinas SDA DKI distribusikan 65 pompa apung ke lima wilayah kota
Jakarta (ANTARA) - Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta mendistribusikan 65 unit pompa apung ke lima suku dinas di lima wilayah kota.
Kepala Dinas SDA DKI Jakarta Juaini Yusuf, Rabu, mengatakan pompa dapat difungsikan untuk menangani genangan yang kerap terjadi di jalan-jalan dan permukiman warga dengan area yang sempit.
"Pompa apung ini sudah kami lakukan serah terima di Kantor Unit Alkal (Peralatan dan Perbekalan) di Pondok Gede, Jakarta Timur ke lima wilayah di Jakarta. Masing-masing wilayah dapat 13 unit pompa apung," kata Juaini saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
7. Aksi UU Ciptaker munculkan kekhawatiran klaster pendemo dan kampus
Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan kekhawatiran muncul klaster baru COVID-19 terhadap pendemo dan kampus, menyusul aksi demonstrasi menolak Undang-Undang Cipta Kerja di Jakarta.
"Nanti kami akan lihat (untuk tracing) yang jelas saya khawatir, termasuk soal kerumunan ini, karena semua beresiko," kata Anies di Bundaran Hotel Indonesia Jakarta, Kamis.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020
