Banjarmasin (ANTARA News) - Kapal bantuan Kementerian Perhubungan dengan fasilitas yang cukup mewah siap melayari sungai Nagara dan sungai Martapura dengan rute Nagara Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) tujuan Banjarmasin Kalimantan Selatan.
Kepala Seksi Sarana dan Perambuan Bidang Lalu Lintas Angkutan Sungai dan Danau Dinas Perhubungan dan Kominfo Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) HM Ramlan, Jumat, mengatakan, sekarang kapal yagn baru datang beberapa hari tersebut sedang dalam perbaikan di Pelabuhan Nagara.
"Mungkin karena menempuh jarak cukup jauh yaitu dari Jakarta, beberapa fasilitas kapal rusak, seperti roda kapal patah dan mesin otomatis kapal macet, sehingga kapal belum bisa langsung dioperasikan," katanya.
Menurut Ramlan, kapal yang terbuat dari fiberglass tersebut merupakan kapal pengganti dari kapal yang beberapa bulan lalu tenggelam di perairan Kabupaten Tapin.
Dibanding kapal yang tenggelam, kata dia, kapal bantuan tersebut terbilang cukup mewah, selain terbuat dari fiberglass bukan kayu seperti yang ada saat ini, kapal juga dilengkapi dengan AC dan TV.
Selain itu, kata dia, untuk tempat duduk penumpang juga diberikan kursi yang cukup bagus sehingga penumpang yang sebelumnya duduk lesehan di dek kapal, kini duduk diatas kursi.
"Bila kapal sudah dioperasikan, penumpang Nagara-Banjarmasin yang harus berada dalam kapal selama satu hari satu malam tidak akan jenuh selama perjalanan, karena berada dalam ruangan ber AC sambil nonton TV," katanya.
Kondisi tersebut, kata dia, jauh berbeda dengan kapal kayu yang kini sedang beroperasi, tidak ada fasilitas pendukung lainnya, karena selain untuk kapal penumpang juga berfungsi untuk kapal barang.
Sedangkan kapal bantuan yang diperkirakan bisa memuat 50 orang tersebut, dioperasikan khusus untuk kapal penumpang dengan tarif sedikit lebih mahal yaitu antara Rp25 ribu-Rp30 ribu per penumpang.
Sementara untuk kapal kayu, tarifnya hanya sekitar Rp20 ribu per penumpang.
Menghindari persaingan, kata dia, kapal mewah tersebut hanya akan dioperasikan pada saat terjadi lonjakan penumpang yang biasa terjadi pada musim kemarau.
"Pada musim kemarau banyak warga Nagara ke luar daerah seperti ke Kapuas untuk mencari kerja di sektor pertanian, pada saat itu biasanya penumpang kapal membludak," katanya.
Seharusnya, kata Ramlan rute Nagara-Banjarmasin dilayari oleh empat kapal, namun karena satu kapal tenggelam dan satunya rusak kini tinggal dua kapal ditambah satu kapal batuan dari Kementerian Perhubungan tersebut.
(T.U004/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010