Ciwidey (ANTARA) -- Kontribusi Pembangkit Listrik Tenaga Patuha yang terletak di Ciwidey, Kecamatan Pasir Jambu, Kabupaten Bandung, tak hanya sebatas pada penyediaan energi bersih dalam bentuk panasbumi, tapi juga memberikan manfaat secara langsung kepada masyarakat di sekitar proyek yang direalisasikan dalam program Community Development.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) F. X. Sutijastoto saat melakukan kunjungan kerja ke PLTP Patuha bersama anggota komisi VII DPR RI, Jumat.
"Dalam periode tahun 2016 s.d. triwulan II tahun 2020, PT.Geo Dipa Energi selaku pengelola telah merealisasikan biaya Community Development sebesar Rp11,96 mikiar untuk kegiatan pendidikan, sosial, kesehatan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat," ujar Sutijastoto.
Selain pengembangan masyarakat, PLTP Patuha juga berkontribusi besar pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui penyetoran Bonus Produksi secara langsung ke Kas Umum Daerah dengan total Rp12,83 miliar, untuk periode 2014 – triwulan II 2020.
"Selain itu, penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) kepada pemerintah sebesar Rp3,77 miliar pada triwulan III tahun 2020," tambahnya.
Sebagai salah satu sumber energi terbarukan, panas bumi memiliki peranan penting dalam penguatan perekonomian nasional dengan menekan pengaruh fluktuasi minyak dunia.
"Pengelolaan dan pemanfaatan panasbumi yang optimal akan mempengaruhi pemakaian sekaligus mengurangi kebutuhan impor BBM Indonesia," tutupnya.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2020