Pangkalpinang (ANTARA News) - Angka pengangguran di Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung (Babel), mencapai 19 ribu orang akibat sempitnya lapangan kerja dan lemahnya etos kerja.
"Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan angka pengangguran di Pangkalpinang mencapai 19 ribu orang akibat sempitnya lapangan kerja, lemahnya etos kerja dan sumber daya manusia," kata Kepala Dinas Sosial dan Tenaga kerja Kota Pangkalpinang, Armada di Pangkalpinang, Kamis.
Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang terus berupaya menekan angka pengangguran dengan meningkatkan dunia investasi agar lapangan pekerjaan terbuka lebih lebar.
"Lapangan pekerjaan semakin sulit, ditambah lagi etos kerja masyarakat dan kemampuan SDM-nya masih rendah," ujarnya.
Ia mengatakan, angka pengangguran di Kota Pangkalpinang mencapai 11 persen dan terus ditekan setidaknya menjadi delapan persen hingga 2014.
"Kalau rata-rata angka nasional yaitu enam persen, namun setidaknya Pangkalpinang bisa menekan angka pengangguran menjadi delapan persen," ujarnya.
Menurut dia, etos kerja masyarakat yang lemah memicu tingginya angka penganguran sehingga menjadi tantang berat bagi pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran.
"Etos kerja masyarakat lemah, mereka ingin kerja mudah dan tidak lama namun penghasilannya besar," ujarnya.
Ia mengatakan, pemerintah juga berupaya membuka pelatihan keterampilan agar masyarakat siap menghadapi dunia kerja.
"Jika masyarakat memiliki keterampilan maka mereka bisa berdikari dan membuka lapangan kerja sendiri, dengan demikian bisa mengurangi pengangguran," ujarnya. (HDI/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010