Yogyakarta (ANTARA News) - Kedutaan Besar (Kedubes) Jepang menyerahkan satu unit laboratorium bahasa untuk Pusat Pelatihan Bahasa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Bantuan satu unit laboratorium Amphere berkapasitas 48 booths senilai Rp1 miliar itu, diserahkan Direktur Pusat Informasi dan Kebudayaan Kedubes Jepang Masaki Tani kepada Dekan FIB UGM Ida Rochani Adi di Yogyakarta, Kamis.
Menurut Ida Rochani, bantuan itu dimaksudkan untuk meningkatkan dan melengkapi sarana dan prasarana pembelajaran bahasa. Laboratorium itu berbeda dengan laboratorium bahasa konvensional, karena peralatan pengajatan bahasa menggunakan sistem digital.
"Kami berharap dengan adanya laboratorium yang canggih dari Kedubes Jepang ini bisa dimanfaatkan optimal oleh pengelola laboratorium pelatihan bahasa dan mahasiswa untuk berlatih bahasa Jepang dan bahasa asing lain," katanya.
Ia mengatakan kemampuan untuk bisa belajar bahasa asing tidak terlepas dari pembiasaan diri untuk terus berlatih. Untuk itu, peran sebuah fasilitas laboratorium cukup besar.
"Oleh karena itu, kami berupaya untuk tetap memelihara keberadaan laboratorium canggih bantuan dari Kedubes Jepang. Kami menyadari pemanfaatan laboratorium akan bertambah jika dalam keadaan baik," katanya.
Sementara itu, Masaki Tani mengatakan laboratorium itu merupakan hibah atas nama rakyat Jepang yang diberikan melalui Kedubes Jepang.
"Laboratorium ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa FIB terutama yang belajar di jurusan bahasa asing," katanya.
(U.B015/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010