Sukoharjo (ANTARA News ) - Istiadah, istri teroris Dulmatin, bersama enam anaknya meninggalkan rumahnya di RT 03/RW 06 Dusun Tulakan, Desa Godog, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (10/3) malam.

Keterangan yang dikumpulkan di Dusun Tulakan, Kamis, menyebutkan Istiadah bersama enam anaknya, Rabu malam sekitar pukul 19.30 WIB dijemput orang yang mengendarai Kijang Innova.

"Ke mana perginya, kami tidak ada yang mengerti. Mereka pergi juga tidak pamit kepada tetangga," kata pria tetangga Istiadah yang menolak disebutkan namanya.

Dulmatin tewas tertembak dalam penggerebekan oleh Densus 88 di Pamulang, Tangerang Selatan Selasa (9/3). Ketika Dulmatin dilumpuhkan, Istiadah bersama enam anaknya berada di rumahnya di Dusun Tulakan.

Jenazah Dulmatin akan dikebumikan di tempat kelahirannya, di Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jateng.

Belum diketahui apakah Istiadah dan enam anaknya dibawa ke Pemalang untuk keperluan pemakaman Dulmatin atau tidak. Rumah Istiadah sekarang ini tertutup rapat dan tampak sepi.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Alex Bambang Riatmodjo di sela-sela menghadiri Dies Natalis ke-34 Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), menolak memberikan keterangan masalah tersebut.

"Sekarang ini yang terpenting situasi keamanan di Jawa Tengah, termasuk Solo dan sekitarnya, aman," katanya.

Kapolres Sukoharjo AKBP Suharyono mengatakan, pihaknya belum mendapat laporan penangkapan teroris yang dilakukan oleh Densus 88 di Baki.

"Mengenai kejadian itu saya belum mendapat laporan. Kami akan melakukan cek silang dulu, baik menyangkut penjemputan Istiadah bersama enam anaknya, maupun penangkapan seorang teroris oleh Densus 88 di Baki," katanya.(J005/A024)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010