Jakarta (ANTARA) - Sejumlah penumpang kereta api jarak jauh mengapresiasi langkah PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang memindahkan stasiun pemberangkatan menjauh dari lokasi kerusuhan di kawasan Gambir, Jakarta Pusat.
"Saya jadi lebih merasa aman saja walaupun pemindahannya agak jauh dari Stasiun Gambir ke Stasiun Jatinegara," ujar salah satu penumpang, Elsya (29), yang dijumpai di Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis.
Menurut penumpang tujuan Malang itu perjalanan yang ditempuh dari Jakarta Pusat menuju Jatinegara di Jakarta Timur tidak memakan waktu lama sebab lalu lintas lengang.
Elsya berangkat seorang diri menuju Bandung usai memperoleh jadwal bekerja di kantor pada perusahaan iklan di Jakarta Pusat.
Meski sempat terkendala dengan minimnya sarana angkutan umum di Jakarta yang berhenti beroperasional imbas kerusuhan, namun akhirnya Elsya diantar menggunakan sepeda motor milik rekan seprofesi menuju Jatinegara.
"Agak susah juga nyari angkutan umumnya, apalagi TransJakarta stop operasional karena ada demonstrasi sore tadi. Untung ada teman yang mau antar," katanya.
"Jalur tidak macet karena lokasi yang ramai kan ke arah Gambir. Ini solusi tepat dialihin ke Jatinegara," ujar Elsya.
Pernyataan serupa juga dikatakan Tio Rachmi Junia (32) yang juga sedang menunggu kedatangan Kereta Api Argo Bromo menuju Surabaya.
Tio mengapresiasi pemberitahuan terkait perubahan jadwal dan lokasi pemberangkatan yang disampaikan operator KAI melalui pesan singkat ke nomor pribadi penumpang.
"Untungnya KAI cepat respons dan beritahu lewat SMS ada bahwa ada pemindahan stasiun ke Jatinegara. Pemberitahuan datang sekitar jam 18.00 WIB untuk pemberangkatan jam 21.00 WIB," tutur Tio.
PT KAI Daop 1 Jakarta melakukan pengaturan pola operasi khusus untuk keberangkatan Kereta Api Jarak Jauh di Stasiun Gambir dalam rangka mengantisipasi keterlambatan para pengguna jasa kereta menuju Stasiun Gambir karena penutupan sejumlah ruas jalan raya di sekitar Monas dan Gambir.
Dengan pengaturan pola operasi khusus tersebut diharapkan masyarakat dapat terhindar dari risiko kemacetan yang mungkin terjadi akibat pengalihan arus lalu lintas menuju Stasiun Gambir dan memiliki pilihan untuk dapat berangkat dari Stasiun Jatinegara.
"Saat normal kereta yang berangkat dari Stasiun Gambir tidak berhenti di Stasiun Jatinegara, namun khusus hari ini akan berhenti di stasiun Jatinegara untuk proses naik turun penumpang. Hal ini untuk memudahkan calon penumpang yang kesulitan menuju Stasiun Gambir," kata Kahumas Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa.
Sementara pengguna jasa yang mengalami keterlambatan dan tertinggal pada kereta, biaya tiket dapat dikembalikan 100 persen. Proses refund dapat dilakukan hingga tujuh hari ke depan.
Baca juga: Jam operasional KRL berubah mulai Sabtu
Baca juga: KRL Yogyakarta-Klaten diuji coba 10 November
Baca juga: Hari pertama PSBB kedua, penumpang KRL turun 19 persen
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2020