Jakarta (ANTARA News) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring meminta kepada masyarakat agar menghormati kunjungan Presiden AS Barrack H Obama, pada 20 sampai 22 Maret 2010.
"Kunjungan itu tentu untuk kepentingan diplomasi luar negeri, apalagi AS merupakan negara yang `super power`," katanya usai menhadiri apel latihan gabungan TNI dan Polri dalam penanggulangan teror di lapangan Monas, Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan, Indonesia masih banyak bergantung kepada Amerika dalam banyak hal mulai dari ilmu pengetahun, teknologi hingga persenjataan dan peralatan militer.
Secara ekonomi, katanya, Indonesia juga masih bergantung kepada negara. Untuk itulah, Indonesia perlu menjaga hubungan baik dengan AS.
Ia mengatakan, kendati tetap sebagai negara kuat dari sisi ekonomi namun dari sisi teknologi komunikasi telah tertinggal dari Eropa dan Asia.
Menurut dia, kedatangan Obama harus dilihat dalam skala yang lebih luas.
"Kita harus melihat kepentingan yang lebih luas. Obama itu beda dengan Bush. Bush itu hobi perang dan lihat saja wajahnya sudah wajah perang sedangkan Obama lain," katanya.
Terkait dengan adanya sebagian masyarakat yang akan menolak kedatangan Obama dengan menggelar unjuk rasa, Sembiring mengatakan, unjuk rasa tidak akan menjadi masalah dalam iklim demokrasi.
"Unjuk rasa akan ada karena ada masyarakat yang tidak setuju atas sikap As di Irak, Afghanistan, Palestina dan juga negara lainnya. Kendati ada yang tidak suka, saya rasa kita harus menghormati Obama," ujarnya.(S027/A024)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010