Madrid (ANTARA News) - Real Madrid tersingkir dan gagal maju ke putaran perempat final kompetisi Liga Champions untuk keenam kalinya berurutan setelah kalah atas Olympique Lyon dengan agregat 2-1, Rabu waktu setempat. 

Impian Real untuk meraih gelar juara Eropa ke-10 kalinya di kandang mereka di Stadion Bernabeu,Mei, kandas ketika Miralem Pjanic mencetak gol timnya pada menit ke-75, sehingga kedudukan akhir imbang 1-1 dan menyelamatkan tim tamu Lyon dalam laga 16 besar itu setelah Cristiano Ronaldo mencetak gol pada menit keenam, sebagaimana dikutip dari Reuters. 

"Anda boleh mengatakan ini merupakan pencapaian kami paling hebat. Kami keluar dari bencana...saya angkat topi pada para pemain. Kami memainkan sepak bola menawan pada babak kedua dan saya kira kami pantas mendapatkan kemenangan itu," kata pelatih Lyon Claude Puel kepada televisi TFI.

Ketua Real Florentino Perez mengeluarkan dana besar sekitar seperempat milyar euro (340 juta dolar) musim panas lalu untuk mengakhiri masa suram mereka dalam kompetisi Liga Champions dan hasil akhir kompetisi tim itu membuat dipertanyakan masa depan pelatih Manuel Pellegrini.

Real berada di puncak klasemen kompetisi Liga Spanyol (La Liga) dengan beda selisih gol dengan juara Barcelona dan kompetisi domestik itu menjadi satu-satunya harapan mereka untuk mendapatkan gelar musim ini.

Pemain tengah dan kapten Real Guti mengatakan keluarnya klub itu dari kompetisi itu terasa lebih sakit tahun ini apalagi pertandingan final diadakan di stadion mereka dan ia mengritik beberapa temannya.

"Seharusnya kami lebih kompak dalam satua tim dan tidak terlalu banyak bermain perorangan," katanya dalam siaran televisi Spanyol.

"Kami tidak bermain seperti ketika kami bermain sebelumnya," katanya, "Ini amat memalukan dan sekarang kami tinggal memikirkan pertandingan domestik. Semua kompetisi musim ini amat menyakitkan apalagi yang satu ini, amat menyakitkan."

Real mengawali permainan dengan kuat, mendominasi bola dan penjaga gawang Hugo Lloris harus keluar sarangnya mengejar bola yang ada di kaki Kaka.

Tim tuan rumah memimpin beberapa saat kemudian.

Guti mengirim bola kepada Ronaldo, yang diharapkan akan memimpin Portugal dalam Piala Dunia mendatang, yang kemudian menambah gol terbanyak musim ini dengan tujuh gol ketika tendangannya membuat bola menyusur di antara kaki Lloris dan menggetarkan jala gawang.

Gonzalo Higuain nyaris membuat gol kedua pada menit ke-26 ketika ia mengancam Lloris namun bola melayang di luar mulut gawang.

Dua menit kemudian, striker dari Argentina mendapat bola liar dan menendang ke arah kosong pojok gawang, tetapi Lloris melayang menjentik bola menggunakan ujung jarinya.

Real menurun permainannya pada babak kedua dan Lyon mulai menciptakan beberapa peluang mereka.

Pemain pengganti Maxime Gonalons nyaris memasukkan bola, Sidney Govou gagal menendang ke mulut gawang dari posisi yang bagus dan striker Lisandro Lopez menendang keras tetapi diblok penjaga gawang Iker Casillas.

Pjanic membuat penonton tuan rumah terdiam, ketika ia mendapat bola panjang di area Real ketika waktu tinggal 15 menit lagi, kemudian melakukan tembakan yang tidak dapat dijinakkan penjaga gawang lawan.

Ketika pemain Real maju berbarengan dan daerah bertahan terbuka, Lopez dan Cesar Delgado sama-sama mengancam ketika terjadi serangan balik tetapi gagal melakukan sentuhan akhir yang sempurna.

Situasi sempat memanas pada akhir permainan ketika pemain pengganti Raul dan kapten Lyon Cris berseteru, tetapi pluit panjang membuat penonton Real terdiam sedangkan di kubu Lyon terjadi eforia karena keberhasilan tim mereka.(A008/A024)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010