Palangkaraya (ANTARA News) - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Palangkaraya menggelar aksi solidaritas menuntut pengusutan tuntas insiden pemukulan dan perusakan kantor Sekretariat HMI Makassar oleh oknum kepolisian di wilayah itu.
Aksi damai yang dilakukan sekitar 20 mahasiswa anggota HMI itu dimulai dengan melakukan jalan kaki dari Bundaran Besar menuju Markas Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah di Jalan Tjilik Riwut Palangkaraya, Rabu.
Dalam aksinya, para mahasiswa yang mengenakan jaket almamater hijau itu turut membawa sejumlah bendera HMI serta spanduk pernyataan sikap yang berisi imbauan damai antara HMI dan aparat kepolisian serta tuntutan pengusutan insiden di Makassar.
Di depan kantor kepolisian, para mahasiswa menyampaikan pendapatnya dengan berorasi dikawal oleh puluhan aparat Samapta dari Polres Palangkaraya dan Polda Kalteng yang berjaga tepat di gerbang utama markas Polda Kalteng.
Menurut koordinator aksi HMI Palangkaraya, Anang Junaidi, pihaknya sangat menyayangkan terjadinya insiden pemukulan kader dan perusakan kantor Sekretariat HMI Makassar oleh sejumlah oknum polisi.
Anang menilai, mahasiswa yang merupakan pundak perjuangan masa depan dan polisi sebagai pengayom masyarakat seharusnya sepakat untuk duduk bersama dalam menuntaskan permasalahan bangsa.
"Aksi anarkisme serta perusakan memang pil pahit yang harus kita sadari bahwa ternyata ada elemen bangsa yang bersifat kekanak-kanakan," jelasnya.
HMI Palangkaraya melalui aksi solidaritas itu berusaha menunjukkan bahwa seharusnya HMI yang notabene mahasiswa dan polisi yang bagian integral bangsa dapat bekerja sama dalam membasmi tirani dan bukan dengan saling mengebiri.
Dengan tegas Anang mengecam aksi brutal oknum polisi yang merusak kantor HMI dan menuntut kasus itu diselesaikan dengan jalur hukum yang sesuai dan benar.
Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi menyikapi berbagai isu yang saling membenturkan antar-elemen masyarakat.
"Kami menuntut pergantian dan pencopotan pimpinan kepolisian di Makassar terkait insiden itu sebagai bentuk pertanggungjawaban atas ulah oknum anak buahnya yang melakukan tindak pemukulan dan perusakan kantor," tambahnya.
Sementara kepada jajaran kepolisian secara keseluruhan, HMI Palangkaraya meminta agar ke depan tidak melakukan upaya represif yang berlebihan terhadap aksi mahasiswa dalam menyampaikan aspirasinya. (RA/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010