Reggio Calabria, Italia (ANTARA News/AKI/OANA) - Pengadilan Italia telah memerintahkan bos mafia Giovanni Strangio dihadapkan ke meja hijau atas tuduhan pembunuhan terhadap enam pemuda di luar sebuah pizzeria di Jerman pada Agustus 2007.

Strangio, tersangka bos mafia Calabrian dari klan San Luca dihadapkan ke meja hijau di Calabria, Locri, tempat markas mafia, setelah penetapan kehakiman di kota Reggio Calabria, Italia selatan pada Senin lalu.

Enam korban anak muda itu ditembak di luar pizzeria Da Bruno di kota Duisburg, Jerman barat, pada 15 Agustus 2007, yang dituduh dilakukan oleh Strangio dan beberapa kawannya.

Para jaksa penuntut yakin bahwa pembantaian Duisburg itu merupakan perbuatan balas dendam atas peristiwa pembunuhan ponakan Strangio, Maria Strangio, pada Hari Natal 2006, pembunuhan itu diarahkan kepada suami korban, Luca Nirta.

Nirta dan seorang pria muda keluarganya, Domenico Nirta, terluka dalam serangan itu, yang merupakan bagian dari permusuhan panjang antara mafia Calabria, Nirta-Strangio dan keluarga Pelle-Vottari yang telah menelan beberapa korban jiwa.

Strangio, yang berusia 30-an tahun, ditangkap di kota Amsterdam, Belanda, pada Maret tahun lalu dan kemudian diekstradisi ke Italia pada Mei lalu. Ia ditahan di penjara Rebibbia, Roma.

Strangio diciduk bersama saudara sepupunya, Francesco Romeo, salah satu dari 30 buronan kriminal yang paling dicari di Italia.

Sepuluh tersangka lain juga telah ditangkap dalam serbuan polisi di Italia bertalian dengan pembantaian Duisburg tersebut.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010