Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) berharap tes usap gratis dari Satgas Penanganan COVID-19 dapat dilakukan kepada seluruh tenaga kesehatan di Tanah Air agar memberikan rasa perlindungan dalam menjalankan tugas.
"Saya mohon agar bisa secepatnya dilaksanakan di seluruh wilayah," kata Ketua Satgas COVID-19 PB IDI Prof Zubairi Djoerban saat dihubungi di Jakarta, Kamis.
Sebab, ujar dia, pada dasarnya seluruh tenaga kesehatan memiliki hak yang sama dalam hal perlindungan keselamatan saat bertugas. Oleh karena itu, tes usap gratis diharapkan bisa dilakukan di semua daerah, terutama provinsi atau daerah zona merah.
Bahkan, daerah yang jauh dari pusat, secara tidak langsung sebenarnya akan lebih kesulitan dalam hal fasilitas apabila ada tenaga kesehatan yang terpapar virus, maka seharusnya diprioritaskan.
Meskipun demikian, Prof Zubairi mengapresiasi kebijakan tes usap gratis yang dilakukan oleh pemerintah melalui Satgas Penanganan COVID-19. Langkah itu dinilainya merupakan upaya pemerintah dalam melindungi tenaga kesehatan agar tidak terpapar virus corona.
Baca juga: Satgas COVID-19 akan berikan tes usap rutin gratis tenaga kesehatan
PB IDI menilai kebijakan tes usap gratis, pemberian insentif kepada tenaga kesehatan dan penyediaan alat pelindung diri (APD) sejauh ini sudah berjalan baik. Hanya saja di beberapa tempat masih ada keluhan, misalnya terkait pemberian insentif bagi tenaga kesehatan.
Baca juga: Luhut minta ada pedoman tes "swab" bagi garda terdepan COVID-19
Sebagai contoh PB IDI menerima laporan insentif salah seorang tenaga kesehatan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, yang hingga kini belum dibayarkan. Ia berharap pemerintah segera membayarkannya dalam waktu dekat.
"Ada teman di Labuan Bajo belum terima, aku yang diomelin," ujar dia.
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020