Kuala Lumpur (ANTARA News) - Indonesia perlu bekerjasama dengan Malaysia di sektor pariwisata yang sudah lebih maju, terutama promosi negeri jiran ini yang dilakukan secara besar-besaran di seluruh dunia dan sudah lama dilakukan, kata wakil Dubes RI Tatang B Razak.
"Sejak pertama kali penempatan di KBRI Paris, saya sudah melihat promosi besar-besaran Malaysia di sana. Sehingga wajar kini jumlah turis asing ke Malaysia mencapai 24 juta orang," kata Tatang saat membuka malam gala dinner Indonesia di Kuala Lumpur, Rabu malam.
Ada sekitar 100 perusahaan industri pariwisata datang ke Kuala Lumpur untuk mengikuti Matta Fair (Malaysia Association of Tour and Travel Agents), 12-14 Maret 2010. Acara malam ini merupakan apresiasi kepada pelaku usaha pariwisata Malaysia datang ke "Table Top" Indonesia. Hadir pula Direktur Promosi Pariwisata Dalam Negeri Depbudpar Fathul Bahri.
"PM Malaysia Najib Tun Razak sudah memberikan pernyataan untuk lebih meningkatkan kerjasama dengan Indonesia dalam berbagai bidang. Oleh sebab itu maka industri pariwisata Indonesia perlu meningkatkan kerjasama dengan Malaysia," katanya.
"Banyak turis asing di Malaysia yang ingin meneruskan perjalanan ke Indonesia karena sudah dekat namun kesulitan mendapatkan informasi mengenai destinasi wisata Indonesia dan transportasi dari Malaysia ke Indonesia," tambah dia.
"Beberapa Dubes negara-negara Timur Tengah baru tahu betapa luasnya wilayah Indonesia dan cantik alamnya setelah tugas di Malaysia. Itu semua menunjukan kurangnya promosi Indonesia di luar negeri," katanya.
"Oleh karena itu, industri pariwisata Indonesia perlu kerjasama dengan Malaysia untuk sama-sama mempromosikan tujuan wisatanya kedua negara," katanya.
Mengenai pertumbuhan turis kedua negara bertetangga ini, Tatang mengungkapkan, minat turis Indonesia ke Malaysia dan minat turis Malaysia ke Indonesia terus tumbuh. Tahun 2009, turis Indonesia ke Malaysia mencapai 2,4 juta dibandingkan tahun 2007 sekitar 2 juta, begitu juga turis Malaysia ke Indonesia tahun 2009 melebihi satu juta orang sedangkan tahun 2008 sekitar 800.000 orang.
Tujuan turis Malaysia harus diperluas lagi. Tidak hanya Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Bali dan beberapa kota di Sumatera seperti Medan, Batam, Padang, dan Pekan Baru tapi harus diperluas ke Lombok, Surabaya, Makassar dan Manado.
Menurut kepala badan promosi pariwisata Indonesia di Malaysia Shafie, minat turis Malaysia ke Indonesia terus meningkat setiap tahun. "Minat turis Malaysia yang sedang tumbuh saat ini ke Yogyakarta dan Surabaya. Turis Malaysia suka belanja jadi harus disiapkan lokasi belanja di Surabaya, misalkan Pasar Atom, dan lain sebagainya.
"Jumlah perusahaan pariwisata Indonesia yang ikut Matta Fair kali ini ada sekitar 100 perusahaan, naik dibandingkan tahun lalu hanya 80 perusahaan. Sedangkan perusahaan pariwisata Malaysia yang hadir pada acara ini ada sekitar 80 perusahaan," kata Shafie.(Ant/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010