Berbicara lewat telepon dari rumahnya di Bukka Uku, sekitar empat kilometer selatan Jos, Josephine Emmanuel mengatakan bahwa dia dan penduduk desa yang lain telah berlindung di barak polisi Selasa malam, setelah mendengar baku tembak.
Namun, diketahui kemudian bahwa para prajurit menembak ke udara untuk membubarkan kerumunan anak muda etnis Berom setelah seorang pria muslim Fulani ditangkap dengan senjata di kawasan berpenduduk mayoritas kristen itu.
"Karena ketegangan dan kegelisahan di kawasan, kami mengira itu adalah baku tembak dan meninggalkan rumah kami untuk berlindung di barak polisi," kata Josephine Emmanuel, seorang warga di Bukka Uku kepada AFP.
"Kami kembali pulang setelah dipastikan bahwa itu bukan baku tembak," kata dia seperti dikutip AFP. "Para prajurit masih berkeliaran untuk memastikan tidak ada sesuatupun yang terjadi."
Kawasan itu adalah lokasi terjadinya bentrokan pada Minggu yang menyebabkan ratusan orang tewas akibat aksi balasan sebuah bentrokan sektarian.
(Uu.SYS/G003/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010