Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali secara resmi memperkenalkan senam Sundul Langit yang merupakan rangkaian kegiatan menjelang peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-92.
“Saya tentunya mengapresiasi teman-teman yang sudah bergerak dan memeriahkan. Ini juga dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Sumpah Pemuda,” kata Zainudin dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis.
Senam Sundul Langit merupakan gerakan yang dikreasikan dengan gerakan-gerakan dalam sepak bola. Gerakan itu antara lain sundulan, oper bola, menggiring bola, gerakan kiper, hingga selebrasi gol.
Baca juga: Menpora ajak masyarakat hidup sehat melalui senam
Baca juga: Kemenpora gelar lomba senam agar warga berolahraga saat #dirumahaja
Gerakan sepak bola dipilih karena cabang tersebut merupakan salah satu olahraga yang populer di masyarakat khususnya anak-anak muda sehingga diharapkan bisa lebih mudah untuk melakukannya.
Ini bukan pertama kali Kemenpora memperkenalkan gerakan senam sebagai upaya menambah semangat masyarakat agar giat berolahraga. Sebelumnya sudah ada lomba senam stay at home (SAH) yang digelar Juli lalu dalam rangka peringatan HUT ke-75 RI.
Zainudin berharap adanya senam sundul langit yang dikreasikan dengan gerakan yang mudah diikuti dapat menarik minat anak-anak muda agar rutin melakukan senam.
Hal itu dilakukan demi menjaga imunitas tubuh anak-anak muda yang dinilai sangat penting dalam situasi pandemi COVID-19. Apalagi grafik kasus infeksi virus corona di Indonesia hingga kini tampak belum juga menunjukkan penurunan.
“Kita harus bersinergi dan kolaborasi. Saya harap, para peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan serius dan bersungguh-sungguh dan selanjutnya dapat menjadi pionir dalam mensosialisasikan senam ini,” ujarnya.
Baca juga: Dorong lansia sehat, Kemenpora gelar festival senam lansia nasional
Baca juga: Kemenpora siap bangun laboratorium anti doping di Indonesia
Baca juga: Kemenpora hati-hati lunasi honor panitia Asian Games 2018
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020