Kita imbau masyarakat  dari arah Thamrin dan Sudirman untuk menghindari simpang Harmoni

Jakarta (ANTARA) - Akses jalan di Simpang Harmoni tertutup aksi massa dari mahasiswa yang ingin menyampaikan pendapatnya di Istana Merdeka untuk menolak UU Cipta Kerja.

Berdasarkan pantauan ANTARA, Kamis, rombongan mahasiswa ini sudah mulai berorasi dengan harapan akses jalan menuju Istana Merdeka bisa dibuka.

Baca juga: 10 pengunjuk rasa jalani rapid test dengan hasil reaktif

Barikade petugas kepolisian pun sudah menahan massa aksi di Jalan Majapahit massa aksi yang telah memenuhi Jalan Juanda, Jalan Hayam Wuruk, dan Jalan Majapahit.

Sempat ada pelemparan botol dari arah massa mahasiswa, tak lama komando dari mobil komando pun meminta oknum yang melempari botol agar tidak bertindak anarkis

Usai itu mahasiswa pun serentak menyanyikan lagu Indonesia Pusaka sambil diiringi orasi dari mobil komando.

Baca juga: Pengamat sebut UU Cipta Kerja atasi kendala investor masuk ke RI

Akibat adanya massa di Simpang Harmoni, pengalihan arus lalu lintas pun diberlakukan dengan rute sebagai berikut:

Arus lalu lintas dari Jalan Gajah Mada dialihkan ke Juanda.

Arus lalu lintas dari MH Thamrin diarahkan ke Medan Merdeka Selatan atau ke arah Budi Kemuliaan.

Sementara itu arah lalu lintas dari Medan Merdeka Timur diarahkan ke Jalan Banteng Barat.

"Kita imbau masyarakat dari arah Thamrin dan Sudirman untuk menghindari simpang Harmoni. Kita harap massa ini menaati aturan PSBB, tidak lagi berkerumun," ujar Kasatlantas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Lilik Sumardi saat ditemui di lokasi, Kamis.

Baca juga: Kemarin, hoaks soal hak buruh hingga UU Ciptaker permudah izin usaha

Seperti diketahui, sejumlah elemen masyarakat dan buruh menggelar aksi penolakan terhadap pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja oleh DPR RI pada sejumlah lokasi di wilayah Jakarta sejak Senin lalu.

Rencananya, elemen buruh itu menyampaikan pendapat di muka umum untuk menolak pengesahan UU Cipta Kerja hingga Kamis ini.

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020