Dengan selesainya Jalur Ganda KA lintas selatan Jawa nantinya akan menyambungkan 3 kota aglomerasi besar yaitu Jabodetabek–Joglosemar–Gerbangkertasusila
Jakarta (ANTARA) - Jalur ganda kereta api lintas selatan Jawa mulai dari Cirebon–Purwokerto–Kroya–Yogya–Solo–Madiun–Jombang sepanjang 550 kilometer telah tersambung sehingga diharapkan dapat mempercepat waktu perjalanan serta mendukung perekonomian daerah
"Dengan selesainya Jalur Ganda KA lintas selatan Jawa nantinya akan menyambungkan 3 kota aglomerasi besar yaitu Jabodetabek–Joglosemar–Gerbangkertasusila,” kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat peluncuran Pengoperasian Parsial Jalur Ganda Lintas Selatan Jawa di Stasiun Solo Balapan yang disiarkan melalui virtual, Kamis.
Proyek Jalur ganda KA lintas selatan Jawa tinggal menyisakan pekerjaan sekitar 65 kilometer lagi antara Jombang–Mojokerto–Wonokromo yang ditargetkan selesai dalam 1- 2 tahun mendatang.
Baca juga: Dirjen: Jalur rel ganda Jombang-Cirebon selesai akhir 2020
Jalur ini memiliki panjang total sekitar 694 km yang terbentang mulai dari Cirebon–Prupuk Purwokerto–Kroya– Gembong-Kutoarjo–Ygoyakarta–Solo–Kedung Banteng–Madiun–Jombang–Mojokerto-Wonokromo–sampai Surabaya.
Menhub mengapresiasi pembangunan jalur KA lintas selatan Jawa yang dilakukan oleh anak bangsa, yang mampu membangun terowongan jalur ganda pertama di Indonesia yaitu terowongan Notog, terowongan Kebasen, dan Terowongan Ijo, serta jembatan bentang panjang dan sistem persinyalan modern.
“Ini bukti nyata bahwa kita telah mampu menghasilkan karya besar yang patut dicatat dalam sejarah perkeretaapian di Tanah Air,” ujar Menhub.
Lebih lanjut Menhub menambahkan pembangunan jalur ganda KA lintas selatan ini ini memiliki arti yang sangat penting, tidak hanya dari sisi ekonomi, mobilitas orang dan distribusi logistik, tapi juga dari sisi dukungan pada program pemerintah terkait pengembangan 5 Bali Baru, salah satunya adalah Borobudur.
Baca juga: KAI siap operasikan jalur ganda Jombang-Baron
Baca juga: KAI berkembang mengikuti perubahan zaman, kata Menhub
“Dukungan konektivitas ke Borobudur dengan moda kereta api sangat penting. Untuk itu saya mendorong agar jalur kereta api ke arah Borobudur bisa selesai tepat waktu dan terintegrasi dengan jalur KA lintas selatan Jawa ini,” kata Menhub.
Sejak beroperasi secara parsial, hasil dari pembangunan jalur ganda KA lintas selatan Jawa mulai terlihat dengan meningkatnya jumlah perjalanan kereta api antar-kota dari 172 kereta per hari pada tahun 2015, menjadi 291 kereta per hari di tahun 2019.
Alokasi anggaran pembangunan infrastruktur perekeretaapian menjadi yang terbesar dalam dua tahun terakhir yaitu sekitar Rp17 triliun pada 2019 dan sekitar Rp10 triliun pada tahun anggaran 2020.
Baca juga: Jalur rel ganda KA Bogor-Sukabumi ditargetkan selesai Agustus 2021
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020