Ada tambahan delapan orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap 74 spesimen yang diterima dari Laboratorium Balitbangkes Makassar

Sorong (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sorong, Provinsi Papua Barat menyatakan ada tambahan delapan orang di kota itu yang positif COVID-19 sehingga kini jumlah totalnya naik menjadi sebanyak 1.050 kasus.

"Ada tambahan delapan orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap 74 spesimen yang diterima dari Laboratorium Balitbangkes Makassar," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sorong Ruddy Rudolf Lakku di Sorong, Kamis.

Jumlah akumulatif pasien COVID-19 di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, bertambah 8 orang sehingga totalnya menjadi 1050 orang, berdasarkan data terkini Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 setempat.

Ia mengatakan bahwa hasil pemeriksaan spesimen itu pula terdapat 24 orang dinyatakan sembuh sehingga total pasien sembuh menjadi 491 orang.

Menurut dia dalam pekan ini ada pula satu pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia sehingga jumlah pasien yang meninggal dunia akibat infeksi virus corona di Kota Sorong total menjadi 19 orang.

Hingga saat ini, katanya, masih ada 877 spesimen yang masih dalam proses pemeriksaan di Laboratorium dan sedang menunggu hasilnya.

Ia menjelaskan bahwa penambahan pasien baru COVID-19 di kota Sorong terjadi akibat transmisi lokal.

Oleh karena itu, dia mengingatkan warga agar disiplin menjalankan protokol kesehatan guna menghindari penularan penyakit itu.

"Penanganan dan pencegahan penyebaran COVID-19 adalah tanggung jawab bersama. Rajin cuci tangan, selalu gunakan masker, serta menerapkan pola hidup sehat demi melindungi diri dan keluarga," demikian Ruddy Rudolf Lakku.

Baca juga: Ada 18, pasien COVID-19 wafat Kota Sorong tertinggi di Papua Barat

Baca juga: Ada 37 tambahan, positif COVID-19 Kota Sorong naik 918 kasus

Baca juga: Bantu warganya pulang, Kolombia apresiasi GTPP COVID-19 Kota Sorong

Pewarta: Ernes Broning Kakisina
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020