Manchester, Inggris (ANTARA News) - "Pulang kampung", ini momen yang dihadapi David Beckham ketika ketika harus menghadapi Manchester United di Old Trafford untuk pertamakalinya sejak hengkang ke Real Madrid pada 2003.

"Saya akan selalu menjadi penggemar United tetapi kali ini mungkin pertamakalinya dalam hidup saya, saya ingin mereka kalah," kata pemain tengah itu menjelang pertandingan Liga Champions Rabu, yang akan menampilkan tim Beckham, AC Milan, berusaha mengubah defisit 2-3 pada pertemuan pertama untuk meraih tempat di perempat-final.

Beckham masih jauh dari pasti untuk menjadi pemain pembuka setelah penampilan kurang meyakinkan di lini tengah di San Siro membuat pemain berusia 34 tahun itu diganti pada pertengahan babak kedua, sebagaimana dikutip dari AFP.

Tetapi mantan kapten tim Inggris, yang sedang dipinjam dari tim MLS LA Galaxy itu, sangat mungkin memainkan peran dalam pertandingan tersebut dan bisa berharap mendapat sambutan hangat dari penonton di Old Trafford.

Beckham menghabiskan tahun-tahun masa pembentukannya bersama tim remaja Manchester United dan bermain bersama Gary Neville, Nicky Butt dan Paul Scholes ketika mereka memenangi FA Youth Cup pada 1992.

Klub terkenal itu selanjutnya menyediakan bibit bagi inti tim yang mendominasi sepak bola Inggris hingga puncaknya pada 1999 ketika United memenangi tiga kejuaraan, liga, piala liga dan Liga Champions.

"Saya tidak gugup," tegas Beckham dalam wawancara dengan saluran televisi Milan.

"Saya senang karena untuk pertamakalinya setelah tujuh tahun saya akan kembali ke Manchester dan melaju di lapangan. saya akan berjumpa dengan banyak teman dan semua orang yang mendukung saya selama bertahun-tahun," katanya.

"Jika saya main, saya tidak akan takut. Saya akan bersemangat. Saya bermain di stadion itu selama bertahun-tahun dan saya tahu apa artinya menjadi pemain Manchester United. Saya tahu apa artinya bagi lawan bermain di sana.

"Bermain di Old Trafford selalu sulit. Sulit untuk menang, terutama 2-0. Kami tahu kami harus meraihnya. Kami sadar akan fakta bahwa ini akan menjadi pertandingan yang sangat sulit, tetapi tidak ada yang tidak mungkin," katanya.

Popularitas Beckham bagi fans Manchester United bertahan lama, terbukti dengan lusinan dari mereka keluar untuk menyambut saat kedatangannya di bandara Manchester, Selasa, bersama dengan fotografer dan reporter yang tak terelakkan.

Kontribusinya yang kurang pada pertemuan pertama membuat bos lamanya, Sir Alex Ferguson, mempertanyakan taktik penilaian timpalannya di Milan, Leonardo. Sehari menjelang pertemuan kedua, pelatih asal Skotlandia itu menegaskan pandangannya bahwa Beckham lebih baik dikerahkan secara luas di kanan.

"Saya rasa kekuatan David adalah selalu pada silangannya, dan mengatur langkah tentu," kata Ferguson, "Itu tidak berubah, ini menjadi kekuatannya sepanjang karir.

"Akankah dia main besok? Katakan pada saya. Saya lihat saat ini sangat sulit untuk memilih tim mereka. Banyak ancaman dalam tim mereka tentu saja, tetapi kami tahu dengan baik mengenai David."

Hubungan Beckham dan Ferguson terkenal menjadi tegang menjelang kepergian pemain itu, dan satu ocehan manajer itu di ruang ganti meninggalkan luka yang membutuhkan jahitan di atas mata gelandang tersebut akibat sepatu melayang.

Beckham tidak bertahan lama di Old Trafford setelah itu, Ferguson sudah lelah dengan sirkus selebritas yang datang mengelilingi pemain yang mencetak 85 gol dalam 394 pertandingan baginya, di antaranya memenangi enam gelar Liga Premier dan Liga Champions 1999.

Perbuatan kasar waktu itu sekarang merisaukan dan Ferguson baru-baru ini mendukung permintaan mantan pemainnya itu untuk menjadi bagian dari tim Piala Dunia Inggris di Afrika Selatan pertengahan tahun ini, saat dia sudah melewati ulangtahunnya yang ke-35.

Beckham, selalu mengakui peran sentral Ferguson dalam membangun dirinya baik sebagai pemain maupun pribadi.

"Ia melindungi pemain-pemainnya, tetapi ia membuat saya mengerti ketika saya membuat kesalahan," katanya.(F005/

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010