Pontianak (ANTARA) - Kebakaran besar yang terjadi di Kabupaten Melawi, Provinsi Kalimantan Barat, Rabu malam (7/20) sekitar pukul 23.35 WIB, menyebabkan empat orang korban yang merupakan satu keluarga meninggal dunia, kata Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes (Pol) Donny Charles Go.
"Kebakaran yang menghanguskan delapan bangunan, salah satunya empat pintu bangunan Kantor Kearsipan dan Perpustakaan Daerah, Kabupaten Melawi dan empat bangunan lainnya itu terjadi di Jalan Propinsi kilometer 02, Desa Paal, Kecamatan Nanga Pinoh, atau tepatnya di depan Polsek Nanga Pinoh," kata Donny, Charles Go di Pontianak, Kamis.
Baca juga: ACT Sumsel dirikan posko di lokasi terbakarnya 72 rumah di Lahat
Baca juga: Kemensos bantu korban kebakaran rumah di Lombok Utara
Adapun korban meninggal dunia dan luka bakar pada musibah kebakaran itu, yakni Meritiu meninggal dunia, David Alberto (anak pertama) luka bakar, kemudian Vita Oktavia (13) meninggal, Feri Irawan (9) meninggal, dan Rizki Heng (2) meninggal.
"Info dari anak korban bahwa ibunya Meritiu dan ketiga adiknya berada di dalam kamar dengan kondisi api sudah besar, sehingga tidak bisa menyelamatkan diri," kata Donny.
Data sementara bangunan yang terbakar sebanyak delapan pintu, yakni empat pintu bangunan Kantor Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Melawi, kemudian satu Cafe Millenial 87, satu Rumah Makan Satria, satu bengkel motor milik Marianto Ala Riko, dan satu warung kopi/ tempat pencucian mobil dan motor 99 milik Sukarman.
"Hingga saat ini kerugian materil bangunan yang terbakar belum dapat di taksir. Dan Api baru dapat dipadamkan sekitar pukul 01.00 WIB, Kamis dini hari," katanya.
Dalam kesempatan itu Kabid Humas Polda Kalbar menambahkan, pihak Polres Melawi saat ini sudah memasang garis polisi di TKP (tempat kejadian kebakaran) tersebut, guna memudahkan melakukan penyelidikan dalam kasus itu.
Donny juga mengimbau, kepada masyarakat agar selalu meningkatkan kewaspadaan dalam mencegah terjadinya kebakaran, salah satunya mengecek dan memastikan tidak ada api ketika akan tidur atau mau meninggalkan rumah.
Baca juga: Puluhan rumah dan satu masjid terbakar di Lombok Utara
Baca juga: Enam rumah warga rusak akibat kebakaran di Penajam Paser Utara
Pewarta: Andilala
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020