Samir Nasri dan Emmanuel Eboue juga menyarangkan bola saat Arsenal menggenapi kemenangan agregat 6-2 untuk mencapai babak delapan besar untuk ketigakalinya berturut-turut.
Bendtner adalah orang yang dipersalahkan karena melakukan serangkaian kegagalan dalam Liga Premier saat menang atas Burnley pada akhir pekan lalu tetapi ia menjawab kritik itu dengan penampilan berwibawa untuk menyempurnakan penampilan mempesona dari tim asuhan manajer Arsene Wenger itu.
"Itu menunjukkan betapa cepatnya sepak bola dapat berubah," kata Wenger kepada Sky Sports, "Saya harap ini tidak membuatnya terlalu percaya diri sekarang.
"Tetapi ini bagus buat dia terutama setelah Sabtu. Saya harap ini akan memberinya semangat untuk bekerja lebih keras."
Porto belum pernah memenangi pertandingan Eropa di Inggris sebelumnya tetapi catatan buruk Arsenal membalikkan keadaan defisit pada pertemuan pertama memberi tim asal Portugal harapan untuk mempertahankan keunggulan 2-1 mereka.
Malam dingin
Harapan itu tidak berlangsung lama pada malam yang dingin di London utara.
Kapten Arsenal yang cedera Cesc Fabregas, yang perannya di lapangan tengah dilaksanakan dengan baik oleh Nasri, mengatakan dalam catatan programnya, ia berharap Bendtner menyelamatkan gol-golnya bagi Porto.
Setelah 10 menit penyerang asal Denmark itu menjalankan tugasnya dengan baik ketika ia menyorongkan bola ke gawang yang kosong setelah kiper Helton dengan berani mengelakkan usaha Andrei Arshavin yang diumpan oleh Nasri.
Langkah Arshavin dan tipuan Bendtner menghasilkan gol keduanya pada menit ke-25 saat Arsenal memimpin dalam agregat.
Porto sejenak menikmati tekanan pada awal babak kedua tetapi setelah Falcao gagal memanfaatkan peluang terbaik mereka malam itu, pertandingan berlangsung normal.
Dua gol dalam empat menit setelah pertandingan berlangsung satu jam lebih mematikan tim tamu. Setelah menit ke-63 Nasri berlari menuju area Porto dan menggiring bola melewati tiga pemain belakang sebelum menyarangkan tembakannya.
Kemudian Arshavin menerobos Porto dan umpan baliknya membuat Eboue berputar melewati Helton yang putus asa dan menyarangkan bola ke gawang yang tanpa penjagaan.
Bendtner menggenapi hatriknya dengan tendangan yang tampaknya terakhir dalam pertandingan tersebut, menembakkan tendangan penalti rendah ke sudut dalam gawang setelah Eboue dijatuhkan. (F005/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
gaya permainan asenal susah di tiru....
mantap brow go.....arsenal
The Young guners you\'re is the best