"Kami mengimbau pihak berwenang Myanmar memulai dialog politik dengan seluruh pemangku kepentingan ...," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS, Philip Crowley di Washington DC, Selasa.
Dialog politik yang substantif itu merupakan langkah awal menuju penyelenggaraan Pemilu yang kredibel tahun ini, katanya.
Gedung Putih mengkhawatirkan pengesahan UU Pemilu secara sepihak oleh junta militer Myanmar tanpa melalui dialog politik yang substantif dengan para pemimpin oposisi maupun kelompok etnis minoritas.
"Kami tetap skeptis pada kredibilitas rencana penyelenggaraan Pemilu tahun ini," katanya. (R013/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010